Selain senjata, Panglima TNI juga bekali prajurit dengan prangko
Kerja sama tersebut juga untuk mengenalkan perangko ke luar negeri.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menandatangani peluncuran perangko baru bergambar para prajurit TNI yang sedang melakukan tugas negara. Meski perangko sudah jarang digunakan, Moeldoko mengimbau agar seluruh indonesia jangan pernah melupakan sejarah.
"Jangan sekali-kali meninggalkan jas merah, jangan lupakan jas merah, jangan lupakan sejarah. Kita bisa dikenal dulu karena ada perangko. Itu juga menjadi sejarah kita," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Jumat (18/10).
Moeldoko menegaskan, seluruh prajurit yang bertugas maupun akan bertugas, nantinya akan diberikan perangko. Hal ini ditujukan, agar perangko bisa digunakan lagi sebagai media penyampaian pesan dan agar Indonesia makin dikenal oleh dunia luar.
"Pasti ini nanti kita akan sebar ke seluruh dunia dengan sendirinya, dan saya akan bekali prajurit-prajurit saya, saya akan perbesar dan prajurit akan membawa perangko dalam bertugas, dan saya kirim juga ke PBB nanti," tandas Moeldoko.
Moeldoko berujar, dengan meluncurkan kembali perangko, diharapkan rakyat Indonesia bisa kembali menggunakan perangko untuk bersurat ke luar negeri. Hal itu menurutnya bisa mengenalkan Indonesia ke seluruh dunia. masih menurut Moeldoko, dengan perangko yang bergambar para prajurit TNI yang sedang bertugas, diharapkan seluruh prajurit akan lebih termotivasi untuk mengabdi dan bertugas.
"Saya yakin ini akan memberikan inspirasi dan motivasi terhadap prajurit-prajurit saya untuk meningkatkan prestasinya selama ini, dan selalu mendapatkan penghargaan dari PBB atas kinerja prajurit-prajurit TNI dengan baik," ucap Moeldoko.
Menurutnya, gambar perangko terbaru ini bisa membuat Indonesia kembali dikenal oleh negara-negara asing yang ada di dunia, dan menunjukkan kembali bahwa Indonesia juga mempunyai peranan penting saat melakukan tugas perdamaian negara.
"Jadi perangko telah memilih gambarnya adalah sebuah pasukan prajurit sedang melakukan tugas perdamaian PBB, sedang bercengkrama dengan anak kecil dan ada gambar produk Indonesia," sambung Moeldoko.