'Selama jadi Wagub Banten, Rano Karno tidak ada kinerjanya'
kedatangan Rano ke Banten hanya sebagai artis yang ditimang oleh Ratu Atut untuk mendongkrak suaranya.
Pasca penahanan Ratu Atut Chosiyah oleh KPK terkait kasus dugang suap di Pilkada Kabupaten Lebak, banyak desakan kepada Atut agar mundur dari jabatannya secara terhormat. Dan posisinya secara otomatis akan di gantikan oleh Wakil Gubernur Banten.
Namun, saat ini banyak yang meragukan kemampuan Rano Karno untuk memimpin Provinsi Banten. Selama menjabat wakil gubernur Banten, Rano disebut tidak ada kinerjanya. Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis mahasiswa Soedirman 30, Nedi.
"Rano tidak pernah ada kerja yang dilakukan tidak pernah ada poin. Tidak ada bentuk kerja nyata sebagai wagub," ujar Nedi, Senin (23/12).
Nedi juga mengungkapkan bahwa, kedatangan Rano ke Banten hanya sebagai artis yang ditimang oleh Ratu Atut untuk mendongkrak suaranya pada pemilukada kemarin.
"Rano itu datang ke Banten sebagai artis bukan sebagai wagub, dan hanya untuk pendongkrak suara atut pada pemilukada kemarin, jelas pasti berpengaruh pada pekerjanya," kata Nedi.
Nedi juga menilai hingga kini belum ada yang dilakukan secara nyata oleh Rano Karno sebagai wakil gubernur Banten untuk masyarakat. "Dia artis kinerja dia sebagai wagub juga tidak ada kinerja yang ditunjukan, di bandingkan dengan Deddy Mizwar ada kerja sebagai wagub yang dilakukan seperti kesenian dibawa ke Eropa. Jadi harus tetap diawasi kinerjanya," tegas Nedi.