Selamat Dari Tsunami Selat Sunda, Ari Terdampar di Pulau Panjang
Guna memastikan kondisi kesehatannya, karena kurang asupan makanan dan minuman, Ari segera dibawa ke puskesmas Mekarsari Kota Cilegon.
Ari Agus Arman (24) terapung beberapa hari di Selat Sunda akibat tsunami. Ari akhirnya terdampar di Pulau Panjang, pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau. Kapalnya yang digunakan untuk mencari ikan, hancur dihantam tsunami pada Sabtu (22/12).
Nelayan asal Lampung itu akhirnya diselamatkan oleh KTI Rigel 933 yang dikomandoi oleh Letkol Laut (P) Agus Triyana, pada Minggu malam, 30 Desember 2018.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
"Saya nyelamatkan diri dengan memegang bekas perahu. Saya waktu itu lagi mancing ikan dekat Anak Krakatau," kata Ari di Pelabuhan Indah Kiyat Kota Cilegon, Banten, usai di evakuasi oleh tim TNI AL, Senin (31/12).
Selama enam hari berada di Pulau Panjang, dia memakan apa saja yang ada di pulau itu, termasuk biji ketapang untuk bertahan hidup.
Warga Jalan Sukaraja, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, itu saat di evakuasi dalam kondisi lemas dan pucat.
"Di sana (Pulau Panjang) makan apa aja yang bisa dimakan. Baju ini juga (yang dipakai Ari) dapet dikasih bapak (personel TNI AL) di kapal," terangnya.
Guna memastikan kondisi kesehatannya, karena kurang asupan makanan dan minuman, Ari segera dibawa ke puskesmas Mekarsari Kota Cilegon.
"TNI AL sedang evakuasi dan pertolongan korban tsunami, dengan mengerahkan personel dan unsur Kapal Patroli serta mendirikan Posko Kesehatan," kata Dan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki di tempat yang sama.
KRI Rigel merupakan kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih, di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores dan juga dilengkapi Boat Sounding (SV).
KRI Rigel dengan peralatannya, sedang survei dan pemetaan Gunung Anak Krakatau (GAK), termasuk kondisi bawah lautnya, paska tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu.
Reporter: Yandhi Deslatama
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kronologi Tsunami Banten Menurut BMKG
Pemprov Sumbar Salurkan 700 Kg Rendang Untuk Korban Tsunami Banten
Ini Ciri-Ciri Delapan Korban Tsunami Banten yang Belum Teridentifikasi
Resmi Ditahan, 3 Tersangka Pungli Korban Tsunami Anyer Terancam Penjara Seumur Hidup
Dirut RSUD Serang Mengaku Kecolongan Terkait Pungli Pemulangan Jenazah
Menengok Kondisi Pengungsi Korban Tsunami dari Pulau Sebesi di Lampung