Selesai Diautopsi, Jenazah Pembalap Afridza akan Segera Dibawa ke Tanah Air
Jenazah pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal dunia saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11), selesai diautopsi di Bagian Forensik Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur, Minggu (3/11).
Jenazah pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal dunia saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11), selesai diautopsi di Bagian Forensik Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur, Minggu (3/11).
Autopsi turut dihadiri penyidik dari Kantor Polisi Aero Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia atau Idemitsu Honda Indonesia, Charlie.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Selain menyaksikan langsung jalannya autopsi, pihak penyidik juga memintai keterangan sejumlah pihak. Autopsi dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat.
Pihak asuransi yang telah dihubungi sebelumnya oleh Dorna Sport selaku penyelenggara Asia Talent Cup (ATC) di Sepang International Circuit juga nampak hadir di bagian forensik.
Menurut keterangan pihak penyidik, hasil autopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kematian pebalap Afridza karena benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri.
Pihak rumah sakit juga disebutkan masih menunggu hasil uji urine dan darah yang telah dikirim ke Jabatan Kimia (Kantor Kimia).
Proses pemulangan jenazah telah diserahkan kepada perusahaan Kasket Paradibes yang telah ditunjuk oleh pihak asuransi.
Selain hasil autopsi, surat pelepasan jenazah dari kepolisian yang menangani insiden ini juga diperlukan sebelum jenazah dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Sementara itu pihak Tim Asia Talent Cup Indonesia yang mengurus seluruh proses penanganan jenazah di rumah sakit berharap jenazah almarhum dapat dipulangkan hari ini, Minggu.
Pihak tim belum mengetahui secara pasti jadwal keberangkatan jenazah karena masih menunggu seluruh dokumen yang diperlukan.
"Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta kemudian akan menggunakan perjalanan darat ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jenazah tidak dapat diterbangkan langsung ke Bandung karena ketiadaan fasilitas kargo pada penerbangan menuju Bandung," Koordinator Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia, Charlie. Dikutip dari Antara.
Kecelakaan yang menimpa Afridza terjadi saat laga Asia Talent Cup 2019. Pada race pertama di Sirkuit Sepang, Sabtu petang, motor yang ditunggangi Afridza bersenggolan dengan motor pebalap nomor 11 Takuma Matsuyama kemudian Afridza tertabrak pembalap nomer 22 Shinji Ogo hingga keduanya terlibat kecelakaan.
Race pertama dibatalkan oleh pihak penyelenggara akibat insiden tersebut. Sebelumnya, insiden serupa pernah menimpa pebalap motoGP Marco Simoncelli pada Oktober 2011 lalu di Sirkuit Sepang.
Ketika itu Simoncelli terjatuh di tikungan ke-11 dan tertabrak pembalap asal Amerika Serikat Colin Edwards dan 'The Doctor' Valentino Rossi. Nyawa Simoncelli juga tidak dapat diselamatkan akibat luka serius di bagian kepala.
(mdk/cob)