Selidiki helikopter dipakai pengantin, Polda Sumut turunkan Propam dan Intel
Lalu, dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik, terlihat seorang penganten berjalan mengikuti karpet merah yang sudah terpasang atau tergeletak di atas tanah yang dipenuhi rumput, usai turun dari helikopter tersebut.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, Polda Sumatera Utara sedang menurunkan tim Profesi dan Pengamanan (Propam). Hal itu untuk menyelidiki soal viralnya video sepasang pengantin yang menggunakan helikopter milik polri dalam sebuah acara nikahan di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
"Polda Sumut sedang menurunkan tim Propam dan Intel yang kalau memang nanti terdapat pelanggaran-pelanggaran baik itu aturan etika maupun kalau ada pidana ya sesuaikan aturan yang berlaku. Kita akan tindak tegas," katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/3).
-
Kenapa video prewedding ini viral? Tak hanya mencuri perhatian para pekerja, video ini juga viral di TikTok dan menuai perhatian warganet.
-
Di mana pernikahan viral ini berlangsung? Pernikahan tersebut dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat pernikahan ini viral? Pernikahan dari pengantin berikut ini menuai banyak sorotan warganet. Bagaimana tidak, banyak di antaranya yang dibuat kasmaran. Sang pengantin wanita kedapatan begitu salah tingkah saat dipertemukan dengan mempelai pria. Bahkan, dia nampak gemetaran tatkala berpegangan tangan.
-
Mengapa pernikahan pasangan tersebut viral? Kisah haru pernikahan di Palembang ini viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pria dalam video viral tersebut? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Apa yang membuat pernikahan di Garut ini menjadi viral? Seorang pengantin wanita digendong saat akan ijab kabul pernikahan. Pernikahan adat Sunda dari dulu sampai sekarang masih menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal setempat. Hal itu terlihat pada acara pernikahan yang dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
Tim Propam dan Intel Polda Sumut yang diturunkan itu untuk melakukan penyelidikan dan pengecekan seperti apa sebetulnya kronologis kejadian yang sebenarnya.
"Kita ketahui bahwa ada dua hal, kalau dia melanggar etik berarti nanti akan disidang kode etik, ya kalau ada pidananya pasti akan diproses lebih lanjut sesuai dengan izin yang berlaku," ujar Setyo.
Seperti diketahui, dalam tiga video yang diterima merdeka.com, dengan masing-masing durasi yaitu 24 detik, 1 menit 20 detik dan 30 detik. Terlihat dengan jelas bahwa dalam video yang berdurasi 24 detik itu sepasang pengantin turun dari sebuah helikopter yang diduga milik Polda Sumatera Utara dengan tulisan polisi di badan heli tersebut diganti menjadi F & T.
Lalu, dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik, terlihat seorang penganten berjalan mengikuti karpet merah yang sudah terpasang atau tergeletak di atas tanah yang dipenuhi rumput, usai turun dari helikopter tersebut.
Dan pada video yang berdurasi 30 detik itu, terlihat dengan jelas bahwa sepasang pengantin yang ditemani oleh satu orang video atau fotografer berada di dalam heli tersebut yang memang heli tersebut posisinya sedang terbang di udara yang saat itu juga dikendalikan atau dikemudikan dengan satu orang pilot dan satu orang co-pilot dengan seragam berwarna cokelat.
"Hai," ucap salah seorang pengantin wanita itu.
Baca juga:
Polri ngotot sebut video helikopter di Sumut sedang cek radio bukan antar pengantin
Kapolda Sumut bentuk tim dalami dugaan helikopter Polri bawa pengantin
Polisi klaim helikopter di Pematang Siantar lagi perawatan, bukan angkut pengantin
Kapolda Sumut tegaskan helikopter polisi tak boleh disewakan
Heboh resepsi pengantin di Pematang Siantar diduga pakai helikopter polisi