Semburan Awan Panas Merapi Sebabkan Hujan Abu di Boyolali dan Magelang
Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo meminta masyarakat untuk tetap tenang seiring terjadinya erupsi Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah, Sabtu (9/11).
Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo meminta masyarakat untuk tetap tenang seiring terjadinya erupsi Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah, Sabtu (9/11).
"Meski terjadi erupsi, warga juga dilaporkan oleh BPBD setempat tetap beraktivitas seperti biasa," kata Agus dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
Dia mengatakan abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. Warga yang tinggal di Tlogo Lele, Kabupaten Boyolali dan di Kabupaten Magelang.
Sejumlah wilayah di Magelang yang diselimuti hujan abu adalah di Desa Babadan, Kecamatan Dukun dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Sedangkan warga di wilayah Turi, Pakem dan Kota Yogyakarta tidak melihat adanya abu vulkanik.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada Sabtu pukul 06.21 WIB.
Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dari puncak condong ke barat.
PVMBG masih merekomendasikan jarak bahaya tiga kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
"Terkait adanya hujan abu tipis, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker saat di luar rumah," kata Agus.
Baca juga:
Semburan Awan Panas Merapi Disebabkan Gas yang Terakumulasi
Awan Panas Letusan Merapi Dipicu Akumulasi Gas Vulkanik
Gunung Merapi Letuskan Awan Panas Setinggi 1.500 Meter
Gunung Merapi Kembali Tenang Usai Hembuskan Awan Panas Letusan
Semalam, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran
Kena Awan Panas, Satu Kamera Pemantau Gunung Merapi Rusak