Sempat Pingsan, Warga Blitar Meninggal Usai Nyoblos di TPS 7 Desa Soso
Petugas KPPS sempat menghubungi puskesmas setempat. Joko dievakuasi oleh petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Menurut Fajar, kejadian itu tidak membuat aktivitas pemberian hak suara berhenti total.
Joko Santoso, seorang pemilih di TPS 7, Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, meninggal dunia sesaat setelah memberikan hak suaranya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Tadi yang bersangkutan memberikan hak suaranya sekitar jam 09.00 WIB, datang mencoblos dan keluar TPS. Saat keluar TPS pingsan, dibawa pulang dan meninggal dunia," kata Petugas Panwas Kecamatan Gandusari Fajar Kolis, Rabu (9/12).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Dari keterangan keluarganya, Joko Santoso mempunyai riwayat sakit jantung dan darah tinggi. Sekarang jenazahnya sudah di rumah duka.
"Tadi yang membawa pulang anaknya, kebetulan anaknya juga menjadi saksi. Yang bersangkutan tadi pas datang sehat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Petugas KPPS sempat menghubungi puskesmas setempat. Joko dievakuasi oleh petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Menurut Fajar, kejadian itu tidak membuat aktivitas pemberian hak suara berhenti total.
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santoso mengakui sudah mendapatkan laporan terkait pemilih yang jatuh pingsan lalu meninggal dunia tersebut.
"Di TPS 7 memang benar ada yang meninggal dunia. Saya perintahkan di lokasi juga dilakukan disinfektan secara berkala," ungkapnya.
Pilkada Kabupaten Blitar berlangsung serentak, pada Rabu, 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo dan pasangan calon Rini Syarifah (Mak Rini)-Rahmad Santoso.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar juga telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kabupaten Blitar sebanyak 961.971 orang dan 2.278 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar pada 22 kecamatan wilayah Kabupaten Blitar.
Sebelumnya, seorang pemilih meninggal dunia saat baru sampai di TPS 003 Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Trenggalek, Rabu.
Suminem (74), nama pemilih yang dilaporkan meninggal itu, jatuh pingsan saat baru turun dari boncengan sepeda motor Bejo (30), anaknya yang juga hendak menggunakan hak pilih di TPS yang sama.
Mengetahui ibunya pingsan, Bejo dibantu sejumlah warga dan petugas sempat melarikan Suminem ke Puskesmas Pule, namun nyawanya tidak tertolong. Suminem meninggal sebelum mencoblos.
Padahal lokasi dia jatuh pingsan ada di area parkiran, hanya berjarak 25 meter dari TPS 003 Desa Karanganyar.
"Korban ini meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar," kata Kapolsek Pule, Iptu Sardono dikonfirmasi melalui telepon, dikutip dari Antara.
Penyebabnya Apa?
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Suminem meninggal karena tekanan darahnya naik saat menuju TPS tempat dia terdaftar untuk memilih. Dia selama ini memang memiliki riwayat hipertensi.
Tapi karena ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan di daerah-nya seperti tetangganya yang lain, Suminem memaksa berangkat ke TP dengan dibonceng anaknya, Bejo meski kondisi kesehatan-nya sedang menurun.
Kendati sempat terjadi peristiwa yang menyita perhatian warga sekitar dan membuat petugas ikut heboh, proses pemungutan suara tetap berlanjut hingga selesai.
Pilkada di Kabupaten Trenggalek secara umum berjalan aman dan lancar. Tidak ada laporan kejadian besar atau kendala, sehingga momentum pesta demokrasi lima tahunan tingkat daerah itu berjalan lancar.
Ketua Panwaslu Trenggalek Ahmad Rokhani menyampaikan pelaksanaan. coblosan semua berjalan sesuai rencana.
Distribusi logistik ada beberapa yang terkendala, namun hingga Selasa (8/12) petang, semua kelengkapan pungut-hitung sudah sampai ke 1.550 TPS yang tersebar di 157 desa dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek.
Ada dua pasangan calon kepala daerah yang terlibat kontestasi dalam Pilkada Trenggalek. Mereka masing-masing adalah Alfan Rianto-Zaenal Fanani yang mendapat nomor urut 1 dan pasangan calon bupati petahana Mochamad Nur Arifin - Syah M. Natanegara yang mendapat nomor urut 2.
Kedua pasangan calon memperebutkan suara pemilih se-Kabupaten Trenggalek yang sesuai DPT tercatat sebanyak 581.880 orang/pemilih.
(mdk/fik)