Sempat tidak kooperatif, tim dokter RS Permata Hijau akhirnya terima KPK
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihak rumah sakit akhirnya menunjukkan sikap kooperatif terhadap KPK. Sebab, bertepatan saat ketua DPR tersebut menjalani perawatan medis, tim penyidik KPK sempat tidak diperbolehkan masuk ke kamar inap Setnov.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat mengejar kondisi terbaru kesehatan Setya Novanto pasca mengalami kecelakaan tunggal Kamis (16/11) malam. Pagi tadi, KPK mengutus tim ke Rumah Sakit Permata Hijau, tempat tersangka kasus korupsi 3-KTP itu dirawat.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihak rumah sakit akhirnya menunjukkan sikap kooperatif terhadap KPK. Sebab, bertepatan saat ketua DPR tersebut menjalani perawatan medis, tim penyidik KPK sempat tidak diperbolehkan masuk ke kamar inap Setnov.
"Tim sudah dapat menemui dan berkoordinasi dengan dokter yang menangani SN pagi ini sekitar pukul 06.30 WIB," ujar Febri, Jumat (17/11).
Febri mengatakan, dalam kunjungannya, tim dari KPK berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani Setya Novanto saat pertama kali masuk rumah sakit. Nantinya, ujar Febri, tim KPK dan tim dokter rumah sakit akan melakukan pemeriksaan terhadap pria yang biasa disapa Setnov itu, meliputi syaraf dan jantung.
"Proses pengecekan bersama beberapa dokter sedang dilakukan, yaitu, dokter jaga yang menangani di awal, dokter syaraf dan dokter jantung," tukasnya.
Diketahui, Setya Novanto sekaligus tersangka kasus korupsi proyek e-KTP itu menyatakan akan menyambangi KPK setelah ada proses pemanggilan paksa namun nihil karena penyidik KPK tidak menemukan Setnov di kediamannya.
Keberadaan Setnov pun menjadi teka teki hingga sehari setelah insiden gagalnya penjemputan paksa, dirinya muncul dalam program berita di sebuah stasiun tv swasta. Namun ditengah perjalanan, kecelakaan tunggal terjadi.
Mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO yang ditunggangi Setnov menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Terdapat tiga orang didalam mobil tersebut, satu diantaranya Setnov yang duduk di bangku tengah.
Pasca kecelakaan tersebut, Setnov dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau. Kuasa hukum Setnov mengklaim mantan bendahara umum Golkar itu mengalami luka parah dan benjol besar. Di satu sisi, pengemudi mobil, Hilman, tidak mengalami luka serius.