Semringah Jokowi mengenang masa muda di Kampus Biru
Sekadar mengingatkan, Jokowi pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan di UGM. Jokowi lulus dari UGM pada tahun 1980.
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri hadir pada Dies Natalis ke 68 Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai alumni, ada kesenangan tersendiri bagi Jokowi menginjakkan kakinya kembali di gedung yang dikenal dengan sebutan 'Kampus Biru' tersebut.
Saat memberikan kuliah umum di depan civitas akademika UGM, berulang kali Jokowi menyampaikan guyon yang membuat seisi gedung tertawa. Seolah kembali mengenang indahnya masa-masa di bangku kuliah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Sekadar mengingatkan, Jokowi pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan di UGM. Jokowi lulus dari UGM pada tahun 1980.
Meski waktunya berkunjung ke kampus UGM sangat singkat, namun dia sangat senang. Salah satunya yang paling dia kenang tentang rambut gondrongnya semasa mahasiswa.
Kala itu, Jokowi memang memilih memelihara rambutnya sampai panjang alias gondrong. Sesuai pada zamannya, Jokowi muda juga mengenakan celana cutbray agar penampilannya lebih keren.
"Tadi ketika saya masuk ke kampus kita yang kita cintai ini, kenangan saya kembali ke 37 tahun yang lalu sebagai mahasiswa yang gondrong, celananya 'cutbray'," kata Jokowi membuka kuliah umum di Gedung Grha Sabha, UGM, Selasa (19/12) kemarin. Perkataan Jokowi langsung disambut tawa seisi gedung.
Seusai memberikan kuliah umum, Jokowi mendatangi Gedung Fakultas Kehutanan. Jokowi mengaku ingin bernostalgia dengan tempat itu juga para dosen dan teman-teman kuliahnya.
Saat berkeliling gedung, Jokowi sempat bercerita masa jadi anak kampus. Salah satu yang dia ingat nomor mahasiswa.
"Pak dekan (Fakultas Kehutanan) tahu nomor mahasiswa saya. Saya juga hafal, 1681," ujar Jokowi yang kemudian disambut dengan tawa mahasiswa dan para alumni yang lain.
Jokowi pun menceritakan kenapa dirinya masih hafal nomor mahasiswa hingga kini. Menurutnya, angka 1681 diabadikan menjadi tanda tangannya.
"Tanda tangan saya itu pakai nomor mahasiswa, sampai sekarang. Coba diamati betul di situ. Ada (angka) 1681. Dilihat saja," tutur Jokowi kembali disambut tepuk tangan civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM.
Selain mengenang nomor mahasiswanya, Jokowi juga sempat menceritakan tentang teman kuliahnya. Jokowi mengingat jika ada 9 orang mahasiswi di kelasnya. Tetapi ternyata ingatan Jokowi ini berbeda dengan jawaban teman-teman kuliahnya dulu.
"Saya ingat, di angkatan saya dulu ada sembilan wanita. Betul ya? Seingat saya sembilan," tanya Jokowi kepada teman-temannya.
Teman kuliah Jokowi yang hadir pun kompak menjawab ada delapan mahasiswi seangkatan Jokowi. Meskipun demikian Jokowi tampak tak yakin dengan dengan jawaban itu.
"Delapan? Seingat saya sembilan kok. Delapan, yang satu ke mana?" tanya Jokowi.
"Waktu kuliah kan pak?" balas para alumni.
"Iya waktu kuliah dulu, delapan atau sembilan?" tanya Jokowi.
"Delapan," jawab para alumni dengan keras.
"Ya sudah delapan, tetapi saya pikir yang hafal (sembilan)," balas Jokowi.
Dia juga masih ingat tempat kuliahnya yang nakal bernama Johan.
"Yang paling nakal seingat saya Johan. Coba Pak Johan berdiri," ujar Jokowi yang diiringi tawa dan tepuk tangan para alumni. Johan pun berdiri.
"Tetapi sekarang sudah kelihatan bijak kok," lanjut Jokowi.
Selain bertemu dengan teman-teman kuliahnya, Jokowi juga menyempatkan diri bertemu dengan dosen pembimbing skripsinya dulu. Dosen itu bernama Kasmujo.
"Dosen pembimbing saya Bapak Kasmujo. Beliau waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali. Tetapi sekarang sudah tidak kelihatan galak, sekarang sudah kelihatan bijak kok," ucap Jokowi yang kembali membuat seisi gedung tertawa bahagia dan bertepuk tangan.
"Saya masih ingat dulu maju (bimbingan) dibentak lalu maju lagi. Maju dibentak lagi. Kok galak sekali pikir saya," kenang Jokowi.
Beres kuliah, lanjut Jokowi, dia dan teman-teman juga bercerita ingin melanjutkan kerja di Perhutani. Sayangnya, bukan rezeki Jokowi. Dia malah gagal saat mengikuti tes.
"Dulu cita-cita saya dan kawan-kawan ingin jadi pegawai Perhutani. Tetapi saya mendaftar tidak keterima," kenang Jokowi.
"Saya daftar. Saya ikut tes. Tetapi tidak diterima. Saya mikir apa saya yang ga bener. Apa saya bodoh banget. Atau jangan-jangan banyak titipan," sambungnya mengundang gelak tawa.
Namun akhirnya dia coba menerima kenyataan saat itu. Sebagai gantinya, diberikan jabatan sebagai Presiden RI.
"Ya sudah ini garis dan jalan Tuhan. Saya mendaftar Perhutani tidak diterima, diterima jadi Presiden," kata Jokowi.
Agar suasana makin semarak, Jokowi sempat mengajak tamu yang hadir main tebak-tebakan foto.
"Ayo ada ibu yang mau maju? Coba tunjuk saya yang mana. Tadi saya sudah menyampaikan (saya dulu) sebagai mahasiswa berambut gondrong dan pakai celana cutbray," ujar Jokowi sambil menunjuk ke sebuah foto bergambar rombongan mahasiswa di depan Balairung UGM.
Kemudian ada seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna kuning yang maju. Tebakan pertama perempuan itu salah. Kemudian si perempuan meminta kesempatan kedua.
"Nah keliru. Ibu coba lihat yang paling ganteng. Pokoknya langsung tunjuk," kekeh Jokowi.
Baca juga:
Saat naik gunung, Jokowi sering tegur teman yang buang sampah sembarangan
Teman kuliah sebut Jokowi sangat rajin sampai dijuluki tak punya udel
Jokowi kembali sentil Kemenhut: Anggaran puluhan triliun, jadinya apa?
Jokowi: Saya kadang heran banyak orang meributkan pembangunan jalan tol
Ivon penerobos Istana Negara ancam akan bunuh Jokowi, Prabowo & SBY
Riset isi pemberitaan soal capres: Jokowi 56 persen, Prabowo hanya 3 persen
Cerita Jokowi kenang kegagalan masuk Perhutani