Senyum Hansip di Malang usai Terima Insentif Bulanan
Awalnya, intensif yang diberikan sebesar Rp 50.000. Kemudian pada 2017 menjadi Rp 75.000 per bulan dan 2019 menjadi Rp 100.000 bulan.
Wasikan (61) berdiri dalam antrean panjang para Linmas (Perlindungan Masyarakat) atau Hansip di Halaman Belakang Balai Kota Malang. Dia menjadi bagian dari 3.100 orang Linmas yang mendapatkan insentif bulanan dari Pemerintah Kota Malang.
Warga Kelurahan Balearjosari ini menjadi anggota Linmas sejak 1986. Saat itu usianya belum genap 30 tahun. Baru tahun-tahun belakangan ini mendapatkan insentif dari pemerintah.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
"Dapat insentif baru-baru ini saja, dulu tidak ada. Kalau pas Pemilu biasanya katah (banyak), ya sampai Rp 250.000. Kalau ulang tahun juga biasanya dapat," kata Wasikan, Kamis (24/1).
Dari pengakuannya, Wasikan beberapa kali mendapatkan insentif sebesar Rp 50.000 dan Rp 75.000 per bulan. Itupun harus dipotong pajak.
Kendati insentif yang diterima tidak besar, itu tak menyurutkan semangat Wasikan mengabdikan diri sebagai Linmas. Walaupun memasuki usia senja, Wasikan masih rajin mengikuti latihan sekaligus koordinasi dengan komandan peleton.
"Ingin mengabdi pada masyarakat. Kalau tidak ikut Linmas mungkin tidak bisa kumpul bersama," kata pria yang sehari-hari sebagai tukang kayu itu.
Kepala Seksi Bina Potensi Kota Malang, Pio Purwanto Kusumo mengatakan 3.100 orang anggota Linmas dari 57 kelurahan mendapatkan insentif. Besaran yang diberikan Rp 75.000 per bulan dipotong pajak.
"Kita sudah berjalan sejak 4 tahun. Awalnya Rp 50.000, kemudian 2017 menjadi Rp 75.000 per bulan dan 2019 nanti menjadi Rp 100.000 bulan," kata Pio.
Awalnya intensif hanya diberikan dua bulan sekali. Bahkan sempat diberikan tiga bulan sekali. Sekarang kembali diserahkan dua bulan sekali dengan potong pajak sebesar 5 persen. Dalam setahun Linmas mendapatkan insentif 11 bulan sebagaimana pegawai kontrak yang lain.
"Kita memberi sebagai penyemangat, sebagai bentuk perhatian walaupun kecil. Tidak ada tuntutan lebih dari mereka," sambungnya.
Pio menuturkan, jumlah Linmas semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan. Tahun 2016 sebanyak 2.100 orang, kemudian sekarang ini menjadi 3.100 orang. Kota Malang sendiri masih membutuhkan tenaga mereka.
"Ke depan kita rencana rasio 1 RT 1 Linmas. Kita belum mencukupi, RT di Malang sekitar 5 ribuan. Linmasnya masih 3 ribuan," katanya.
Terkait usia Linmas, sebenarnya sesuai ketentuan usia maksimal 60 tahun, tetapi rata-rata di atas 60 tahun. Pemkot Malang masih tetap memberi kesempatan bagi pengabdian mereka.
"Kita beri kesempatan. Mereka mengabdi dari muda sampai 60-70, bahkan beberapa berusia 75 tahun," ungkapnya.
Baca juga:
Mempermasalahkan seleksi anggota Linmas Solo
Hansip bukan profesi, tak digaji hanya mengabdi
Hansip, Satlinmas, dan Habib Rizieq
Kapolri tak bisa larang kalau hansip se-Indonesia laporkan Rizieq
Kisah Hansip di Bekasi duel dengan pria misterius lalu sita pistol
Ekspresi anggota Linmas saat dilatih pasukan komando TNI AU