Seorang ibu cari 2 anaknya yang bekerja di gudang petasan Kosambi ke RS
Salah seorang ibu bernama Sari mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang untuk mencari dua orang anaknya yang bernama Nilawati dan Uniyah. Dia datang karena kedua anaknya itu karyawan dari gudang petasan yang terbakar di Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Salah seorang ibu bernama Sari mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang untuk mencari dua orang anaknya yang bernama Nilawati dan Uniyah. Dia datang karena kedua anaknya itu karyawan dari gudang petasan yang terbakar di Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Sari datang sekitar pukul 18.30 WIB langsung menuju meja crisis center yang berada di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dia langsung melihat daftar nama korban yang ada di meja crisis center namun kedua nama anaknya tidak ada.
"Anak saya itu dua-duanya (Nilawati dan Uniyah) kakak adik," kata Sari sambil menangis di lokasi, Kamis (26/10).
Sari mengatakan, bahwa sejak tadi sudah berkeliling ke deret rumah sakit yang menerima korban kebakaran gudang petasan itu. Mulai dari Rumah Sakit BUN dan juga Rumah Sakit Mitra Husada, tetapi nama Nilawati dan Uniyah juga tidak ada.
"Tadi sudah ke BUN dan Mitra, berarti nanti tinggal cari ke Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya sambil terisak.
Sambil berjalan keluar dari Rumah Sakit, Sari sempat bercerita bahwa kedua anaknya baru satu minggu bekerja di pabrik tersebut. Masing-masing anaknya akan diberi upah sebesar Rp 40.000 dengan jam kerja selama sejak pagi hingga sore.
Nila dan Uniyah seharusnya masih berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun mereka harus bekerja di pabrik itu karena tekanan ekonomi.
"Harusnya SMA, karena ekonominya enggak ada orangtuanya enggak mampu," ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran gudang petasan di Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang menyebabkan 31 orang korban luka. Tujuh di antaranya kini sedang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Tujuh yang dirawat," kata Fauziyah Wulansari Staf Humas RSU Kabupaten Tangerang, Banten.
Tujuh korban itu adalah Nurhayati (20), Atin Puspita dengan luka bakar 80 persen, Lilis (22) dan Siti Fatimah (15) dengan luka bakar 60 persen, kemudian M Khadiman (18) dan Anggi dengan luka bakar 40 persen dan terakhir Sami (35) dengan luka bakar 50 persen.
Untuk diketahui, gudang petasan di Kompleks Pergudangan 99 Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meledak pagi tadi. Puluhan orang terluka dan meninggal dunia.