Seorang Jemaah Tablig WN India di Gowa Positif Corona, 23 Lainnya Dikarantina
Satu dari 24 anggota Jemaah Tablig warga negara India yang berada di Kabupaten Gowa, Sulsel sejak Kamis (9/4) lalu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Sementara rekan-rekan lainnya dinyatakan negatif tapi harus menjalani karantina.
Satu dari 24 anggota Jemaah Tablig warga negara India yang berada di Kabupaten Gowa, Sulsel sejak Kamis (9/4) lalu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Sementara rekan-rekan lainnya dinyatakan negatif tapi harus menjalani karantina.
Sebelumnya, 24 anggota Jemaah Tablig itu ditempatkan di markas dakwah Masjid Jami Al Hidayah Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Satu WNA India dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani pemeriksaan dengan rapid test, atas nama Muhammad Isla. Akan segera diisolasi di rumah sakit. 23 Orang lainnya negatif, tidak ada keluhan dan gejala. Tapi tetap diisolasi mandiri di Masjid Jami Al Hidayah selama 14 hari dan dalam pemantauan, sementara tidak diperbolehkan keluar," kata Bupati Gowa, Adnan Purichtra Limpo melalui keterangan pers, Senin (13/4).
Adnan menambahkan, lokasi para Jemaah Tablig tinggal akan disemprot disinfektan. Pemkab Gowa juga memberikan mereka sembako untuk kebutuhan 14 hari.
"Lurah, Binmas dan Babinsa akan melakukan pengawasan selama 14 hari untuk memastikan mereka terkarantina atau isolasi mandiri," kata Adnan.
Tak Bisa Pulang karena India Lockdown
Adnan melanjutkan, puluhan Jemaah Tablig WNA India ini bukanlah peserta ijtima di Gowa beberapa waktu lalu. Mereka adalah Jemaah Tablig yang baru saja melakukan perjalanan syiar di wilayah Sulawesi Barat.
Lalu masuk ke wilayah Sulsel yakni di Kabupaten Gowa sejak akhir Maret lalu untuk menggelar kegiatan yang sama namun tidak jadi karena adanya wabah corona.
Untuk kembali ke negaranya juga, mereka terkendala pemberlakuan lockdown di negaranya. Seharusnya di antara mereka ada yang harus kembali ke India 8 April lalu sesuai jadwal tiket pesawatnya namun terhalang lockdown di negaranya. Sedangkan yang lain jadwal pesawatnya Mei diperkirakan juga akan terhalang lockdown.
Ditambahkan, visa 24 WNA India ini akan berakhir 16 April 2020 mendatang namun saat ini dalam pengurusan perpanjangan. Juga telah ada penyampaian dari pemerintah kepada pihak kedubes India untuk mengurus kepulangan warga negara India yang ada di Markas Dakwah Masjid Jami Al Hidayah itu. Mereka juga dalam pantauan Imigrasi Sulsel.
(mdk/bal)