Sepekan, Ditnarkoba Bareskrim Polri Bongkar 787 Kasus Narkoba Polda Jatim Terbanyak
Seiring meningkatnya jumlah pengungkapan kasus maka jumlah tersangka yang ditangkap juga bertambah. Karena pada minggu sebelumnya hanya berjumlah 501 orang dan kini menjadi 1.015 orang (naik 102,59 persen).
Satuan Tugas (Satgas) Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap 787 kasus tindak pidana narkoba. Pengungkapan itu dilakukan dalam kurun waktu seminggu di seluruh Indonesia.
Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, pengungkapan kasus pada minggu kedua di bulan Januari 2019 ini menunjukkan kenaikan dibanding bulan minggu sebelumnya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Jumlah Tindak Pidana Narkoba pada minggu II bulan Januari 2019 dibandingkan dengan periode minggu ke I bulan Januari 2019, menunjukkan kenaikan dari 368 kasus menjadi 787 Kasus (naik 113,86 persen)," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (12/1).
Seiring meningkatnya jumlah pengungkapan kasus maka jumlah tersangka yang ditangkap juga bertambah. Karena pada minggu sebelumnya hanya berjumlah 501 orang dan kini menjadi 1.015 orang (naik 102,59 persen).
"Bandar 12 orang, pengedar 497 orang, penyalahguna 505 orang, produsen 1 orang, WNA 1 orang, penanam dan yang ditindak tegas minggu kedua tidak ada," ujarnya.
Sedangkan untuk barang bukti yang telah diamankan oleh pihaknya yakni ganja sebesar 53.053,57 gram yang mana telah mengalami penurun 83.32 persen dari minggu sebelumnya yang berjumlah 318.103,61 gram.
"Narkotika jenis sabu mengalami penurunan dari 74.290,98 gram menjadi 15.152,94 gram (turun 79,60 persen), narkotika jenis ekstasi mengalami kenaikan dari 2.377 butir menjadi 9.256 butir (naik 289,40 persen), tembakau gorilla mengalami kenaikan dari 15,5 gram menjadi 115,87 (naik 647,55 persen)," sebutnya.
"Untuk HappyFive mengalami kenaikan menjadi 2 butir (naik 100 pesen), Ketamine mengalami penurunan (turun 100%). Sedangkan barang bukti Psikotropika (Baya) mengalami kenaikan bila dibandingkan pada minggu I bulan Januari 2019," sambungnya.
"Kemudian dari barang bukti yang berhasil disita pada periode minggu II bulan Januari 2019, maka aparat kepolisian telah berhasil menyelamatkan : ± 228.463 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba," tambahnya.
Selain itu, untuk pengungkapan kasus minggu II bulan Januari 2019, Polda Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan mengungkap 116 kasus, disusul Polda Metro Jaya dengan 80 kasus, lalu Polda Sumatera Utara mengungkap 55 kasus.
Sedanngkan untuk barang bukti yang menempati peringkat teratas dalam minggu ke II bulan Januari 2019 yang beredar di Indonesia yakni sabu, ganja, ekstasi dan daftar g.
"Hasil mapping pada minggu ke II bulan Januari 2019, jalur masuk narkotika jenis sabu diantisipasi via jalur laut yang berasal dari Tawau Malaysia tujuan Indonesia melalui wilayah Kalimantan melalui Pulau Sebatik maupun Pulau Tarakan tujuan Kalimantan untuk pasokan wilayah Kalimantan dan Sulawesi," jelasnya.
"Jumlah barang bukti ganja dan sabu mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu I bulan Januari 2019," kata dia.
Baca juga:
2 Pria di Riau Pakai Uang Palsu Setengah Miliar Buat Transaksi Narkoba
Nyamar Jadi Pembeli, Perwira Polisi Dikeroyok Bandar Narkoba
Polisi Temukan Ladang Ganja yang Tumbuh Subur di Lokasi Terdampak Gempa Lombok
Gerebek Pesta Sabu di 2 Lokasi, Polisi Bekuk Ketua RT dan Waria
2 WN Filipina Ditangkap Selundupkan 1 Kg Sabu di Perbatasan RI-Malaysia
Pasutri dan Rekannya Digerebek Saat Membungkus Sabu di Kamar Hotel
Jenderal Ditangkap Saat Transaksi Sabu dengan Guru Honor di Riau