Serangan jantung, peserta Electric Jakarta Marathon 2018 meninggal dunia
Lukman juga memastikan, kasus kematian peserta Jakarta Marathon itu berbeda dengan insiden kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pagi tadi. Kecelakaan itu menewaskan pesepeda yang belum diketahui identitasnya.
Seorang peserta ajang Electric Jakarta Marathon 2018 bernama Arief Hartani meninggal dunia. Pria 55 tahun itu tiba-tiba terjatuh saat berlari di perlintasan kategori 5K pada Minggu (28/10) pagi tadi.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut, korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang diderita.
-
Kapan Jakarta Marathon diadakan? Baru-baru ini ia pun menunjukan dirinya saat mengikuti Jakarta Marathon yang digelar hari Minggu (22/10/2023) lalu.
-
Kapan Jakarta Marathon 2023 digelar? Jakarta Marathon 2023 sudah berhasil digelar beberapa waktu yang lalu meskipun di tengah kondisi cuaca panas.
-
Siapa yang berhasil mencapai target di Jakarta Marathon? Ussy terlihat senang banget karena dia berhasil mencapai targetnya sebagai pelari pemula.
-
Kapan Jakarta International Marathon 2024 diadakan? Gelaran Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 berhasil dilangsungkan. Menariknya, sebanyak 15 ribu peserta baik lokal maupun mancanegara ikut serta pada perhelatan yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2024).
-
Siapa yang ikut lari maraton? Tak Seperti Ayah Dari 2 Anak Rey Mbayang baru aja ikutan lari maraton bareng temen-temen lain.
"Meninggal karena sakit aja. Sakit jantung, enggak ada masalah kok," ujar Lukman saat dikonfirmasi, Jakarta.
Lukman juga memastikan, kasus kematian peserta Jakarta Marathon itu berbeda dengan insiden kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pagi tadi. Kecelakaan itu menewaskan pesepeda yang belum diketahui identitasnya.
"Bukan itu beda kasus ya," ucapnya.
Jenazah Arief langsung dibawa ke RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Namun dia tidak tahu persis apakah sudah ada pihak keluarga yang datang menjemputnya.
"Tadi dibawa ke Mintoharjo. Tadi sih di sana, tapi sekarang enggak tahu ya (sudah diambil keluarga atau belum)," kata Lukman memungkasi.
Sementara itu, istri korban, Cut mengatakan suaminya ikut acara tersebut bersama rekan kerjanya.
"Sama teman-teman perusahaan dari SAM Samuel Aset Manajemen yang lomba lari tadi sama satu tim. Ngumpul di senayan," kata Cut saat ditemui di RSAL Mintohardjo, Jakarta.
Ia dibuat heran lantaran suaminya dikabarkan jatuh saat berlari. Sebab, ia meyakini mendiang suaminya tidak sedang mengidap penyakit berat.
"Enggak tahu (penyebab meninggal) tiba-tiba jatuh dan diangkat. Enggak ada (riwayat sakit)."
Ia menambahkan olahraga lari bukan hobi korban yang biasa dilakoni. "Enggak juga sih biasa aja."
Reporter : Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Diduga sakit jantung, Budi tewas saat makan di warung langganan
7 Gejala serangan jantung palsu dan arti sebenarnya
Terkena serangan jantung, guru meninggal saat ikut pawai hari kemerdekaan
Diduga serangan jantung, WN Arab Saudi meninggal dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Awas, demam piala dunia diam-diam bisa membunuh!