Seskab Sebut Gaji Stafsus Milenial Rp51 Juta Wajar karena Setara Eselon I
Seskab Sebut Gaji Stafsus Milenial Rp51 Juta Wajar karena Setara Eselon I. Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan, staf khusus sudah mendapat tugas dari Presiden. Namun, penyelesaian tugas tersebut tidak harus dilakukan di kantor.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai wajar bila staf khusus Presiden mendapat gaji sebesar Rp51 juta. Selain beban kerjanya berat, jabatan staf khusus sejajar dengan eselon I.
"Jadi stafsus ini jabatannya setara dengan eselon I. Eselon I di lingkungan Seskab, Setneg, Menkeu, itu ya segitu. Karena itu kan ada Keppresnya, ada aturan mainnya," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan, staf khusus sudah mendapat tugas dari Presiden. Namun, penyelesaian tugas tersebut tidak harus dilakukan di kantor.
"Enggak perlu kemudian harus di kantor membuat laporan. Sekarang kan era digital, era yang sangat dinamis sekali. Jadi mereka sudah mulai bekerja," jelasnya.
Pramono membantah penunjukan staf khusus Presiden ada intervensi politik. Dia menegaskan, Jokowi menjaring para staf khususnya dengan pertimbangan kapasitas dan kredibilitas.
"Kenapa kemudian dipilih orang-orang muda yang bertalenta, yang pintar, yang membawa perubahan karena memang yang dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang akan kami alami," katanya.
Stafsus Diberi Target
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tujuh staf khusus yang baru diumumkannya tak harus rutin bekerja setiap hari di Istana Negara. Mereka cukup melaporkan kinerja satu atau dua minggu sekali.
"Tidak full time. Jadi beliau-beliau ini sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan. Ya bisa nanti mingguan tidak harus setiap hari tapi minimal satu atau dua minggu tapi pasti ketemu tapi tidak harus harian ketemu," kata Jokowi usai mengumumkan tujuh staf khusus presiden barunya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11).
Jokowi mengungkapkan para staf khusus presiden baru itu diberikan target tugas yang harus diselesaikan. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan target tugas diselesaikan tanpa harus setiap hari bertatap muka dengannya.
"Iya kalau kerja dengan saya pasti ada target tapi saya tidak ingin harus setiap hari beliau-beliau ini datang ke sini, yang penting target yang saya minta dapat," ujar Jokowi.
(mdk/eko)