Setahun buron, bandar 270 kg sabu dibekuk polisi di Bengkalis
Setahun buron, bandar 270 kg sabu dibekuk polisi di Bengkalis. Irwan dinyatakan buron usai BNN menggerebek gudang penyimpanan sabu miliknya, kini dia berhasil dibekuk aparat Polsek Rupat. Sedangkan keempat rekannya sudah dijatuhi hukuman mati.
Anggota Polsek Rupat menangkap seorang buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Senin (14/11) sekitar pukul 19.00 Wib. Buronan tersebut bernama Irwan Toni, diduga salah satu bandar 270 kg sabu yang pernah diungkap BNN pada Oktober 2015 lalu di Medan, Sumatera Utara.
"Iya benar, tersangka Irwan Toni merupakan buronan BNN atas kasus dugaan kepemilikan sabu 270 kilogram," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono Sik saat dihubungi merdeka.com Selasa (15/11).
Wicak menjelaskan, dari data BNN, Irwan Toni merupakan salah satu gembong narkoba dari 4 temannya yang telah divonis mati. Saat keempat tersangka yakni Ayau, Daud, Lukmansyah dan Jimmy ditangkap, Irwan tidak berada di lokasi kemudian ditetapkan jadi buronan.
Keempat temannya divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Medan. Pada 22 Juni 2016 lalu, karena hakim menilai mereka terbukti melakukan perbuatan yang dijerat pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Dikatakan Wicak, penangkapan terhadap Irwan Toni oleh anggota Polsek Rupat dilakukan saat tersangka berada di dalam sebuah mobil di kecamatan Rupat kabupaten Bengkalis, Riau. Diduga, Irwan Toni baru saja pulang dari Medan setelah mengantarkan sabu seberat 2 kilogram.
"Anggota mendapat informasi keberadaannya di lokasi, kemudian Kapolsek Rupat dan anggotanya mengepung mobil yang dikendarai saat melintas di jalan, lalu tersangka ditangkap," ucap Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Setelah ditangkap, polisi berkoordinasi dengan BNN Pusat untuk memastikan kebenaran buronan kelas kakap tersebut. Ternyata benar, setelah BNN mengirimkan data yang bersangkutan cocok dengan pria yang ditangkap itu.
"Tersangka langsung diamankan ke Mapolres Bengkalis untuk diperiksa intensif. Saat ini masih diinterogasi," imbuh Wicak.
Meski tidak ditemukan barang bukti narkoba di dalam mobilnya, namun Toni merupakan buronan yang senantiasa diintai aparat polisi dan BNN lantaran tersangkut kasus bandar narkoba kelas wahid.
"Kita menunggu BNN pusat untuk menjemput tersangka pengamanan kita perketat," tegas Wicak.
Keempat teman Irwan Toni ditangkap BNN atas kasus penyelundupan 270 kilogram sabu dari Malaysia pada 2015 alu di jalan Yos Sudarso kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara. Barang haram itu dimasukkan ke tabung filter air dengan tujuan untuk mengelabui petugas. Sedangkan Irwan Toni baru ditangkap tadi malam.
Baca juga:
Cari pemasukan tambahan, PNS di Tebing Tinggi nyabi jualan sabu
Polisi ringkus tukang jahit nyambi pengedar sabu di Aceh
Nekatnya ibu rumah tangga ini bawa ganja 12 kg di kardus mi instan
WNA penyelundup 194 kilogram sabu divonis hukuman mati PN Semarang
2 Ibu coba selundupkan 1 Kg ganja ke Lapas Tanjung Gusta
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Pakubuwono X memesan gerbong jenazah? Pakubuwono X memesan gerbong itu pada tahun 1909 dan baru jadi pada 1914.