Setya Novanto tanggapi Mekeng: Biarkan saja nanti juga kualat sendiri
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menanggapi santai umpatan mantan anggota Badan Anggaran DPR RI, Melchias Markus Mekeng. Sebelumnya, Mekeng bereaksi keras karena namanya disebut oleh Setya Novanto menerima uang korupsi proyek e-KTP.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menanggapi santai umpatan mantan anggota Badan Anggaran DPR RI, Melchias Markus Mekeng. Sebelumnya, Mekeng bereaksi keras karena namanya disebut oleh Setya Novanto menerima uang korupsi proyek e-KTP.
Usai menjadi saksi pada sidang kasus penerimaan suap oleh Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Setya Novanto yang kini menjadi terpidana korupsi e-KTP ini malah mengingatkan Mekeng agar tidak sampai mengumpat seperti itu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
"Biarkan saja nanti juga kualat sendiri," ujar Novanto, Rabu (26/9).
Selain nama Mekeng, mantan Ketua DPR itu juga menyebut sejumlah anggota DPR lainnya juga turut menikmati bancakan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Olly Dondokambey, dan Tamsil Lindrung menjadi daftar nama legislatif yang disebut namanya oleh Setya Novanto.
Nama-nama tersebut sempat dia cocokan dengan Muhammad Nazaruddin di sel tempatnya mendekam saat ini, Lapas Sukamiskin, Bandung. Menurutnya, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu tahu seluk beluk penerimaan uang oleh ketiga nama itu.
Selama proyek e-KTP berlangsung baik Mekeng, Olly, dan Tamsil sejatinya tidak menjabat di Komisi II DPR. Uang diberikan kepada mereka demi melancarkan anggaran yang akhirnya diketok dengan nilai Rp 5,9 triliun multi years contract.
Sebelumnya, Setya Novanto kembali mengungkap beberapa nama anggota DPR di sidang lanjutan e-KTP, Selasa (19/9). Dalam sidang tersebut Setya Novanto menyebut ada aliran dana sebesar USD 500.000 pada Ketua Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng.
Mendengar namanya kembali disebut, Mekeng langsung membantahnya. Dia meminta mantan Ketua Umum Partai Golkar itu untuk membuktikannya.
"Kalau dia bilang serahkan, kapan diserahkan, dimana diserahkan bentuknya gimana, harus dia buktikan kan hukum," kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Kamis (20/9).
Mekeng juga enggan ambil pusing dengan ucapan Novanto. Baginya, apa yang dikatakan Novanto hanya pepesan kosong.
"Yang kita harus curiga dia harus membayar 7,3 juta dolar kan. Keputusan itu. Dia terima itu. Kenapa jadi dibuang ke orang lain?" ungkapnya.
"Nanti lama-lama dia gila sendiri nyebut-nyebut enggak ada ini. Kan gitu. Jadi dia boleh sebut seribu kali kalau enggak ada bukti kan ya itu pepesan kosong," sindirnya.
Baca juga:
MA perberat hukuman Andi Narogong jadi 13 tahun penjara
Lewat surat, istri Irvanto yakin sang suami kasih uang ke Chairuman Harahap
Anak Chairuman Harahap bantah dititipi uang USD 500 ribu oleh Irvanto
Andi Narogong dan Markus Nari jadi saksi di sidang Irvanto dan Made Oka
Asisten Setnov akui diberi surat kuasa cairkan transaksi keuangan perusahaan
Setnov setor Rp 900 juta ke KPK cicilan denda kerugian negara akibat korupsi