Siapa pengusung Arcandra Tahar ke meja Jokowi?
Ada dua sosok santer dikabarkan pengusul Arcandra kepada Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mencopot Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (15/8) lalu. Pencopotan ini setelah terbukti bahwa Arcandra bukan lagi warga negara Indonesia (WNI). Kondisi ini membuat banyak pihak mempertanyakan siapa pengusul Arcandra kepada Jokowi.
Arcandra baru 20 hari menjabat posisi menteri ESDM. Pencopotan ini juga berimbas pada Jokowi. Dia dianggap tidak becus memilih para pembantunya.
Ada dua sosok santer dikabarkan pengusul Arcandra kepada Jokowi. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Deputi I Kantor Kepresidenan, Dharmawan Prasodjo, merupakan sosok itu.
Anggota Komisi VII DPR, Ramson Siagian enggan berspekulasi mengenai sosok pengusul nama Arcandra kepada Jokowi. "Kalau siapa yang mengusulkan kita enggak tahu silakan tanya ke presiden. Itu kan baru kabar burung masih simpang siur jadi saya enggak tahu siapa yang mengusulkan," ujar Ramson kepada merdeka.com, Selasa (16/8) kemarin.
Sejauh ini, kata dia, sosok Dharmawan Prasodjo memang dikenal pernah satu sekolah dengan Arcandra di Houston, Texas, Amerika. "Yang jelas Darmo (Dharmawan Prasodjo) juga sekolah di Houston, setahu saya mereka satu universitas," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya merasa Jokowi sudah kebobolan masuknya Arcandra sebagai menteri. Maka itu, seharunya pelbagai pihak harus memberikan informasi secara utuh kepada Jokowi ke depannya.
"Dia (Arcandra) yang lama di luar negeri kalau mau diajukan harusnya ada cek dari kementerian Luar Negeri,KJRI, dan sesneg juga harus teliti. Jangan sudah menjadi menteri baru ketahuan," jelasnya.
Setelah Arcandra diberhentikan, Luhut yang namanya disebut sebagai pelopor Arcandra sebagai menteri enggan berkomentar atas insiden ini.
"Enggak tahu saya. Pokoknya bukan saya yang berikan," kata Luhut usai menghadiri Sidang Tahunan di Gedung Parlemen, Senayan, kemarin. "Tanya saja Menkumham, itu bukan urusan saya," tambahnya.
Sebelumnya, Luhut menegaskan bakal mengawal kinerja Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Bahkan tak segan-segan untuk membasmi siapa saja mencoba untuk mengganggu Arcandra.
Luhut sengaja pasang badan bagi Arcandra karena ingin menghilangkan ketidakefisienan pada sektor energi dan sumber daya mineral. "Kami melihat ada inefisiensi di mana-mana. Kami ingin benahi," kata Luhut, Rabu (3/8) lalu.
Luhut menjabarkan pelbagai contoh Ketidakefisienan, seperti peraturan tidak sinkron sehingga membuat proses pengurusan izin lama. Selain itu, Luhut juga melihat ada pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah di sektor energi dan sumber daya sehingga memperlambat kinerja. "Jadi macam-macam gangguannya. Ada peraturan, ada juga upaya-upaya untuk memperlambat juga," terangnya.