Sidak ke Pasar, Mendag: Minyak Goreng Curah Ada, Paket Premium yang Tak Ada
Menteri Perdagangan, Muh Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Makassar. Sidak dilakukan untuk mengecek stok dan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya minyak goreng jelang momen Ramadan.

Menteri Perdagangan, Muh Lutfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Makassar. Sidak dilakukan untuk mengecek stok dan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya minyak goreng jelang momen Ramadan.
Lutfi mengatakan, dalam sidak tersebut masalah ketersediaan minyak goreng premium dan paket sederhana tetap menjadi sorotan. Hal berbeda dengan distribusi minyak curah yang tidak ada masalah.
"Saya datang ke sini ingin mengecek kestabilan harga jelang puasa ramadan dan lebaran. Saya lihat di pasar ini minyak curah dengan harga terjangkau tetap ada, yang tidak ada adalah minyak paket premium dan paket sederhana," ujarnya kepada wartawan di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar, Kamis (17/2).
Lutfi mengakui minimnya ketersediaan minyak goreng premium dan paket sederhana di pasaran akibat operasi yang sempat terganggu. Meski demikian, ia mematikan dalam waktu dekat distribusi minyak goreng premium dan paket hemat akan mulai stabil.
"Kelancaran operasi (distribusi) kemarin terganggu dan baru mulai hari Selasa kemarin. Semoga minyak premium bisa datang dengan merek Filma pada Siang hari ini," tuturnya.
Dia meminta kepada distributor untuk langsung menyalurkan minyak goreng premium dengan harga Rp14 ribu ke pasar tradisional maupun modern. Ia menegaskan tersendatnya distribusi minyak goreng premium ke pasar karena adanya penyesuaian harga.
"Saya akan minta ke distributor untuk sebarkan pada tahap pertama. Dua minggu kemarin terjadi penyesuaian harga, sehingga terjadi kebuntuan distribusi," tegasnya.
Lutfi mengaku untuk stok minyak goreng tidak ada masalah. Ia menyebut kebutuhan minyak goreng selama Februari mencapai 280 juta liter dan hingga saat ini sudah 63 juta liter lebih sudah terdistribusi.
"Stok minyak goreng tidak ada masalah, yang jadi masalah adalah penyesuaian harga. Kalau hitungan kami Februari memerlukan 280 juta liter, sampai 3 hari kemarin sudah dipenuhi sepertiganya, jadi hampir seperempatnya atau 63 juta liter jalan," ucapnya.
(mdk/rnd)