Sinabung Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanis Setinggi 1.000 meter
Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali terjadi pada Jumat (16/4), sekitar pukul 08.57 WIB. Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Muhammad Asrori mengatakan, gunung api tertinggi di Sumut itu melontarkan abu vulkanis setinggi 1.000 meter.
Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali terjadi pada Jumat (16/4), sekitar pukul 08.57 WIB. Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Muhammad Asrori mengatakan, gunung api tertinggi di Sumut itu melontarkan abu vulkanis setinggi 1.000 meter.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm durasi 180 detik," kata Asrori kepada wartawan.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
Saat ini Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status siaga atau level tiga. Asrori meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
"Radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan, timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur, serta utara," sebutnya.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis. "Lalu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh," imbau Asrori.
Sementara, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Sebelumnya, Sinabung juga mengalami erupsi pada Jumat (16/4) dini hari, pada pukul 02.53 WIB dan 03.36 WIB. Berdasarkan keterangan Asrori, Gunung Sinabung selama satu pekan ini sudah mengalami 27 kali erupsi dengan tinggi kolom abu mulai dari 500 hingga 1.600 meter.
"Erupsi dalam beberapa pekan masih terus tinggi, mengingat kubah lava di puncak gunung masih cukup besar dan diperkirakan mencapai empat juta kubik," jelasnya.
Baca juga:
Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 1.000 Meter
Gunung Sinabung Erupsi, Tinggi Abu Vulkanis Capai 700 Meter
Akhir Pekan, Gunung Sinabung Dua Kali Erupsi
Gunung Sinabung Erupsi 2 Kali, Melontarkan Abu Vulkanis Setinggi 500 Meter
Gunung Sinabung Erupsi, Abu Vulkanis Dilontarkan Setinggi 1.000 Meter
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.000 Meter