Sindikat narkoba asal Malaysia dibekuk, pelaku simpan sabu di anus
Sindikat narkoba asal Malaysia dibekuk, pelaku simpan sabu di anus. Pelbagai cara dilakukan oleh para penyelundup narkoba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Salah satunya dilakukan oleh jaringan narkoba internasional, yakni menyelipkan sabu di dalam anus.
Pelbagai cara dilakukan oleh para penyelundup narkoba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Salah satunya dilakukan oleh jaringan narkoba internasional, yakni menyelipkan sabu di dalam anus.
Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Sabu yang diselundupkan dengan cara disimpan di dalam anus tersebut dilakukan oleh salah satu dari tiga orang tersangka yang masing-masing berinisial JM, M dan ES.
Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang mengatakan, mereka yang merupakan warga Negara Indonesia itu membawa sabu dari Malaysia.
"Ada yang dimasukkan di dalam kaus kaki, ada yang dimasukkan ke dalam celana dalam dan ada yang dimasukkan ke dalam anus," kata Erwin, Selasa (4/10) siang.
Dijelaskan dia, dua paket methamphetamine atau sabu dimasukkan ke dalam kapsul lalu ditekan ke dalam anusnya. "Berat sabunya sekitar 183 gram," kata Erwin.
Kecurigaan petugas bermula ketika mahasiswa yang terbang dari Malaysia itu berjalan dan duduk dengan cara yang tidak biasa. Berbeda dengan orang kebanyakan, mahasiswa tersebut seperti kesulitan berjalan dan nampak sedikit sakit saat sedang duduk.
"Cara jalannya aneh, ketika ditatap enggan menatap balik. Makanya petugas periksa dan ternyata memang ada, dia menyelundupkan sabu," kata dia.
Dia merinci, dalam kurun waktu bulan Agustus sampai September 2016, ada total 14 tersangka penyelundup sabu yang dapat diamankan di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun barang buktinya mencapai 4,2 kilogram.
Modus yang digunakan para tersangka pun masih sangat umum, yakni narkoba disembunyikan di pakaian, barang bawaan, hingga di dalam kaus kaki. Ke-14 tersangka telah diserahkan kepada Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa lebih lanjut. Total narkoba yang disita dari semua tersangka itu sebanyak empat kilogram lebih.
Sementara itu, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Heryy Sumardji mengatakan, mereka terbilang jaringan internasional meski yang melakukan adalah warga Negara Indonesia. "Mereka adalah kurir, ini lalu kami kembangkan dengan cara penyelidikan control delivery hingga kita berhasil menangkap si penerimanya. Jaringan ini memang dikenal jaringan terputus," kata dia.
Baca juga:
Pengedar ratusan ekstasi dan ratusan gram sabu dibekuk polisi
Selundupkan 60 ribu ekstasi, WN Taiwan divonis 15 tahun bui
Terjaring razia, pria Sibolga kedapatan bawa 12 bal ganja
Tergiur Rp 6 juta, Hamdan nekat terbang bawa sabu
Rumah kosong digerebek, anggota TNI kedapatan simpan 50 gram sabu
4 Remaja wanita dan satu pria diamankan usai pesta narkoba dan seks
Biar tak terjerumus narkoba, pemuda di Padang lomba layang-layang
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.