Sindikat Narkoba Rebutan Sabu dan Ekstasi, 9 Orang Dibekuk Polisi
Agung mengatakan, kedua kelompok dengan bandar berbeda itu sedang melakukan perang, karena salah satu dari mereka merampok sabu dan ekstasi milik kelompok lainnya.
Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru membongkar sindikat narkoba bersenjata api. Sebanyak 9 tersangka diringkus beserta 7 senjata api, narkoba 3 kilogram sabu serta sejumlah barang bukti lain.
Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, menjelaskan 9 tersangka yang dibekuk merupakan dua kelompok narkoba yang berbeda. Agung mengatakan, kedua kelompok dengan bandar berbeda itu sedang melakukan perang, karena salah satu dari mereka merampok sabu dan ekstasi milik kelompok lainnya.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
"Kedua kelompok ini, merebutkan 46 kilogram sabu dan 10 butir pil ekstasi yang berasal dari Malaysia," kata Agung, Senin (16/11).
Sindikat narkoba ini dibongkar Polda Riau, berawal dari penangkapan 5 pelaku yang akan membawa narkotika jenis sabu dari Dumai menggunakan mobil Toyota Innova dengan nomor polisi BK 228 WW ke Pekanbaru, Jumat (13/11) lalu
"Dalam mobil kita berhasil menangkap 4 pelaku yakni Heri als Belong, Amat, Aryanto dan Medi. Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan 4 pucuk senjata api rakitan," kata Agung.
Dari keterangan para pelaku terdapat satu pelaku lain yakni Yuyun di Kubang Raya tempat yang sedang menunggu mereka di tempat berkumpul. Namun, saat pengembangan Medi melakukan perlawanan dengan mencoba merampas senjata api yang sudah diamankan petugas. Aksi itu gagal setelah petugas menembak kaki sebelah kanan Meldi.
"Ternyata dari pengakuan Belong, ada kelompok lain yang berada di Rohil yang masih menyimpan 2 pucuk senpi rakitan," kata Agung.
Mendapatkan informasi itu, petugas lantas melakukan pengembangan di wilayah Rokan Hilir tepatnya di jalan Dusun Dalam Sari, Kecamatan Balai Jaya. Di situ, petugas mengamankan Nyoto dan melakukan penggeledahan.
Dari hasil interogasi, Nyoto merupakan kelompok narkoba bersenjata daerah lain. Ia melakukan aksi bersama beberapa pelaku lainnya. Yakni Putra, Zul, Ipan dan Pras.
"Kita tangkap Putra di wilayah tak jauh dari ditangkapnya Nyoto. Dari keterangan Putra terdapat pelaku lain yakni Ipan," katanya.
Petugas lantas menangkap Ipan di wilayah jalan KUD, Kecamatan Bagan Besar Kota Dumai. Dari tangan Ipan ditemukan catatan keuangan hasil penjualan sabu.
Setelah diinterogasi Ipan menyebutkan bahwa mereka melakukan pembagian hasil perampasan narkoba di rumah Zul di jalan UKA, Tampan, Pekanbaru. Kemudian tim langsung melakukan penyelidikan dan menangkap Zul bersama 1 pucuk senpi rakitan dan 2 bungkus plastik berisi sabu di dalam kotak rokok.
Lalu dilakukan pengembangan ke rumah Zul lainnya di Perum Jati Mandiri. Di rumah itu, petugas berhasil menemukan 3 kg sabu sisa hasil rampokan dan 1 pucuk senjata api.
Agung mengatakan, sebelumnya kelompok sindikat narkoba Medan akan menyelundupkan 46 kilogram sabu dan 10 ribu pil ekstasi ke Pekanbaru. Kelompok ini dikendalikan oleh Adi yang merupakan napi di Lapas Pekanbaru.
"Kala itu Adi merekrut Suryadi untuk membeli truk yang dikemudikan Bunbun dan Anan. Sebelumnya masih berkaitan dengan pembongkaran penyelundupan 24 kilogram di Bukit Kapur Kota Dumai beberapa waktu lalu," ucapnya.
Aksi penyelundupan itu diketahui Marno dan kawan-kawan yang kemudian mengambil alih dengan mengejar truk dan menembakkan senpi ke udara di Bukit Kapur pada 26 September 2020 lalu.
"Kelompok Marno berhasil merampas 20 kilogram sabu dari bandar Medan itu. Hasil rampasan itu lantas dibagi yakni Marno mendapat 10 kg dan 10 ribu ekstasi, 1 kilogram sabu untuk Nyoto, 2 kilogram untuk Putra, 2 kilogram Belong, 4 kilogram Zul dan Ipan 1,1 kilogram, dan Aung 1 kilogram," jelasnya.
Di kelompok bandar Medan, terdapat salah satu pengacara yang ikut menjadi pelaku narkoba. Saat ini polisi sedang mengembangkan kasus ini dengan memburu para pelaku yang belum ditangkap.
Sementara barang bukti yang berhasil diamkan dengan penangkapan dua kelompok ini yakni 6 pucuk senpi jenis Revolver Rakitan, sepucuk senpi jenis SW Kaliber 45, puluhan amunisi aktif, satu unit Toyota Innova abu-abu Nopol BK 228 WW, pipet kaca berisikan narkotika jenis shabu, 9 unit HP berbagai merek, 3 kilogram sabu, uang tunai Rp 210 juta,
Para tersangka dijerat pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun, serta Pasal 1 Undang-undang darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang menguasai, mempergunakan senjata api, amunisi atau bahan peledak dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
Baca juga:
Ditangkap Polisi, Selebgram SS Beli Ganja Lewat Online
Polisi Periksa Napi Jombang Penerima Paket Sabu yang Diselundupkan dalam Kerupuk
Kasus Narkotika di Bali Meningkat 8 Persen Selama Pandemi Covid-19
25 Pengedar Narkoba Ditangkap di Jaksel Selama 2 Pekan Operasi Nila Jaya
Ditangkap Polisi, Selebgram SS Positif Konsumsi Ganja
Driver Ojek Online Ketahuan Bawa Mi Instan Berisi Sabu ke Lapas Mataram