Sindiran-sindiran lucu buat ormas berlaga TNI
Seperti ABCD atau Abri Bukan Cepak Doang. atau Gibri alias Gila Abri dan ABG alias Abri Gagal.
Penggunaan atribut Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti loreng, topi baret, lencana, pangkat bahu, serta sepatu PDH (pakaian dinas harian) sekarang ini bukan hanya dimiliki anggota militer. Sejumlah organisasi massa diketahui kerap menggunakan atribut ini.
Seperti Ormas Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). Mulai dari tutup kepala hingga alasa kaki mirip dengan TNI. Teranyar, akhir Februari lalu, Ormas PKRI ini digerebek anggota Komando Distrik Militer 0607/Sukabumi, Jawa Barat. Penggerebekan buntut laporan warga yang resah dengan aktivitas kelompok ini. Akibatnya, pakaian ala militer yang digunakan Ormas ini suruh ditanggalkan. Namun demikian, Kodim tidak melarang aktivitas ormas itu asalkan sesuai aturan.
Penggunaan atribut seragam militer rupanya terjadi sejak TNI dan Polri digabungkan dan disingkat dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Bahkan, sindiran-sindiran lucu buat ormas berlaga TNI kerap dilontarkan oleh masyarakat.
Seperti ABCD atau Abri Bukan Cepak Doang. atau Gibri alias Gila Abri dan ABG alias Abri Gagal.
Plesetan itu lantaran warga geram dengan tingkah Ormas bak TNI itu. Kerap berlaga seperti preman dan mengancam untuk meminta uang jadi alasan warga tidak menyukai Ormas tersebut. Padaha jika mengacu Pasal 59 Ayat 1b Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Penggunaan Atribut militer, warga sipil maupun ormas dilarang menggunakan pakaian atau seragam menyerupai pakaian dinas militer. Pihak TNI pun berulang kali menegaskan bakal menindak tegas Ormas seragam TNI itu.
Kalau tidak mau dibilang Gibri jangan berpakaian ala TNI ya...
Baca juga:
TB Hasanuddin protes TNI disuruh usir lonte dan masuk gorong-gorong
Komodor Dewanto, pilot terbaik TNI AU yang menjadi sopir truk
Kisah tragis Komodor Dewanto, pilot terbaik TNI AU jadi sopir truk
Pembunuh anggota Kodim Jayapura ditangkap dekat kantor Wali Kota
Pascagempa, TNI siap kirim bantuan Mentawai jika dibutuhkan
Calon tamtama TNI nekat begal pengendara motor di Makassar
Mau jadi perwira TNI AU, ini syaratnya ayo daftar
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana pasukan TNI menyerbu markas OPM? Dijelaskan kejadian bermula saat Tim Mobile Sakti 1 pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Tim Mobile Sakti 3 pimpinan Sertu Dimas Nuhali Pardosi menemukan markas OPM. Mereka pun kemudian hendak melakukan penyergapan terhadap markas tersebut. Namun, sebanyak 4 orang OPM tiba-tiba terlihat dengan membawa 3 pucuk senjata api jenis rakitan. OPM ini berlarian sembari menembak ke arah Tim Mobile Sakti 3. Kontak tembak pun tak terhindarkan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang ditemukan pasukan TNI di markas OPM? Pasukan kemudian mengamankan sejumlah barang bukti yang ada di markas OPM. Diungkapkan bahwa pasukan Yudha Sakti berhasil menguasai markas OPM setelah terjadi kontak tembak. Barang bukti yang diamankan berupa: 8 buah senter4 butir munisi tajam kaliber 5.563 buah pilok2 buah solar sel1 pucuk senpi rakitan1 buah selongsong1 buah magazen1 helai bendera Bintang Kejora1 buah HP Android1 buah HP Poliponik1 buah HT berikut chargernya1 buah peluit1 buah power selBelasan baterai merk ABCBerbagai macam dokumen kwitansiBeberapa lembar jimatBelasan busur dan anak panahBahan makanan Berbagai macam atribut OPM Instagram puspentni
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya. Baku tembak ini sendiri terjadi ketika pasukan TNI melakukan penyergapan markas OPM di wilayah hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat-Papua Barat Daya, pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.