Siswa MI di Sukabumi Meninggal Bukan Akibat Vaksin Covid-19, Ini Hasil Investigasinya
Hasilnya, diketahui bahwa MDA meninggal dunia akibat syok septik akibat sepsis yang dideritanya dari penyakit diare. Sepsis adalah kondisi di mana kuman yang sudah tersebar, merusak organ dan sistem yang ada dalam tubuh seseorang.
Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) meninggal dunia sepekan setelah menerima vaksin Covid-19. Hasil investigasi, penyebabnya adalah syok septik akibat sepsis yang diderita almarhum.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, almarhum berinisial MDA (11), berdomisili di Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (15/1) siang. Sempat mengalami demam pada sore hari, kemudian membaik. Ia pun terlihat bersekolah pada Senin (17/1).
Namun, kondisi kesehatannya menurun. Melihat hal itu, MDA dibawa ke rumah sakit Betha Medika Cisaat. Perwakilan dari Pemerintah Kota Sukabumi pun sempat menjenguknya.
Selama dua hari menjalani perawatan, MDA dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (21/1).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara mengatakan pihaknya langsung menginvestigasi penyebab meninggalnya MDA.
Tim dipimpin Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) termasuk melibatkan pakar spesialis anak.
Hasilnya, diketahui bahwa MDA meninggal dunia akibat syok septik akibat sepsis yang dideritanya dari penyakit diare. Sepsis adalah kondisi di mana kuman yang sudah tersebar, merusak organ dan sistem yang ada dalam tubuh seseorang.
"Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, didapati kesimpulan bahwa penyebab kematian anak adalah syok septik akibat sepsis yang diderita anak," kata Rika dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/1).
Ia menyatakan, meninggalnya MDA membuat banyak informasi yang mengemuka. Maka dari itu, masyarakat diimbau tetap bisa jernih memilah informasi sehingga tidak terjebak hoaks.
"Syok septik yang diderita almarhum bukan karena imunisasi tetapi koinsiden. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu atau kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
Baca juga:
Komnas KIPI: Pelajar di Sukabumi Meninggal karena Syok Septik, Tak Terkait Vaksin
ITAGI: Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat Saat Hari Libur
Belum Divaksinasi, 5 Siswa SD di Tasikmalaya Sudah Terima SMS Sertifikat Vaksin
Komnas KIPI: Tidak Benar KIPI Anak Lebih Tinggi dari Dewasa
Orangtua Tak Perlu Panik, Ini Cara Atasi KIPI Vaksin Covid-19 Pada Anak
Cegah Lonjakan Omicron, Mendagri Minta Camat di Pekanbaru Kebut Vaksin Booster & Anak