Siswa tertusuk pulpen guru sudah dioperasi mata dan dipulangkan
Siswa SMPN 3 Pallangga ini belum diperbolehkan kembali beraktivitas di sekolah karena masih masa pemulihan kondisi matanya. Dia menjalani operasi ringan di bagian mata kanan. Matanya kini diperban untuk menghindari masuknya debu.
Zulpahnoer Adam (13), siswa kelas I SMPN 3 Pallangga, Kabupaten Gowa Sulsel, yang tertusuk ujung pulpen gurunya berinisial Mu, telah selesai menjalani operasi di klinik special mata, Kamis (10/11). Siswa tersebut juga sudah diperbolehkan pulang.
Zulpahnoer Adam baru menjalani operasi ringan di bagian mata kanan. Matanya kini diperban untuk menghindari masuknya debu. Pasca operasi, putra bungsu Muhammad Syukur (57), warga Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ini sudah merasa matanya sudah tidak terlalu nyeri. Namun dia belum diperbolehkan kembali beraktivitas di sekolah karena masih masa pemulihan kondisi matanya.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kapan guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Di mana guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas.
Muhammad Syukur sedikit lega setelah putra bungsunya itu menjalani operasi karena masih ada harapan kondisi anaknya kembali normal. Soal biaya operasi dibantu sumbangan dari pihak sekolah sebesar Rp 3,5 juta.
"Anak saya mengaku nyeri di mata kanannya sudah berkurang demikian juga dengan pandangan yang terasa kabur dan berwarna mulai kurang. Dokter juga bilang, tidak begitu parah. Hanya ada sedikit goresan yang melukai selaput mata dan masih bisa sembuh," kata bapak empat anak yang sehari-harinya ini bekerja sebagai tukang kayu.
Muhammad Syukur meyakini peristiwa itu terjadi bukan kesengajaan guru Mu. Pihak sekolah juga telah menyampaikan maaf dan bertanggung jawab membiayai pengobatan anaknya hingga sembuh. Karena itu Syukur mencabut laporan ke polisi.
"Semalam saya bersama keluarga ke Polres Gowa mencabut laporan polisinya," kata Muhammad Syukur.
Diberitakan sebelumnya, mata kanan Zulpahnoer Adam terkena ujung pulpen gurunya. Kejadian bermula dari keributan tiga temannya dalam kelas. Ibu guru Mu yang mengajar Bahasa Inggris menegur agar ketiganya berhenti membuat keributan. Tapi masih saja berlanjut sehingga Mu memukul kepala salah satu murid dengan buku.
Sesaat kemudian ribut lagi, giliran satu murid lagi yang kena pukulan buku di kepalanya. Tapi ternyata di dalam buku itu ada pulpen yang langsung melesat keluar. Celakanya, pulpen itu mengenai mata kanan Zulpahnoer Adam yang duduk tidak jauh dari posisi guru dan siswa biang keributan ini.
"Saya sementara duduk menulis tiba-tiba pulpen ibu guru menancap dan terjepit di ujung pelupuk mata," tuturnya.
(mdk/noe)