Situs Purbakala Rusak Akibat Proyek Tol Malang, Ditemukan Uang Kono hingga Anting
Aneka barang peninggalan sejarah ditemukan di lokasi pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) Seksi V. Artefak tersebut di antaranya dalam bentuk struktur bangunan rumah, peralatan tidur, guci, cermin, gerabah, mata uang China dan anting emas.
Aneka barang peninggalan sejarah ditemukan di lokasi pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) Seksi V. Artefak tersebut di antaranya dalam bentuk struktur bangunan rumah, peralatan tidur, guci, cermin, gerabah, mata uang China dan anting emas.
Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) Dwi Cahyono mengatakan, temuan itu dalam bentuk arsitektur batu bata dan perangkat rumah tangga. Warga juga menemukan perhiasan logam mulia dalam bentuk anting-anting emas.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Apa yang dialami para romusa Jawa dalam pembangunan Jalur Kereta Api Kematian? Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
-
Bagaimana konstruksi utama Jembatan Kali Kuto di Tol Semarang-Batang dikerjakan? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi proyek pembangunan jalan baru? Para ahli dari Arkeologi Oxford yang bekerja atas nama Dewan Kabupaten Oxfordshire menemukan sumur Zaman Perunggu di lokasi proyek pembangunan jalan baru.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Di mana proyek jalan tol yang melintasi desa kelahiran Presiden Soeharto berada? Patok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
"Ditemukan juga perangkat aksesoris berupa logam mulia. Kalau identifikasi saya itu gondel anting-anting. Semula saya mengira cincin, belakangan saya menduga itu mengarah ke anting-anting. Tetapi yang ketemu hanya satu bukan sepasang. Dua orang menemukan bentuknya berbeda," kata Dwi Cahyono kepada merdeka.com, Senin (11/2).
Selain itu juga ditemukan logam dalam bentuk Darpana atau cermin dari perunggu, kelengkapan sirih pinang, lampu gantung kecil, talam berbagai macam, mata uang China dengan jumlah cukup banyak serta keramik.
"Keramik jumlahnya banyak juga, baik gerabah lokal dan impor," tegasnya.
Kata Dwi, melihat struktur bangunan yang ditemukan diduga kawasan tersebut sebagai tempat tinggal. Sementara dari barang-barang mewah, berupa guci, uang dan emas mengarah kepada kawasan tinggal para bangsawan era kerajaan Majapahit.
"Temuannya itu arsitektur dan kemungkinan kawasan itu rumah tinggal. Ini menunjukkan bahwa pemukiman itu kelas menengah ke atas. Paling tidak semacam bangsawan. Itu eranya dari Majapahit," jelasnya.
Dwi juga mengatakan, sekitar lokasi penemuan masuk dalam area perkotaan di masa lalu. Hal itu dapat dilihat dari nama desa yang mengandung unsur kata 'Pura' yang berarti di antaranya kota, kota berbenteng atau kota dengan menara atau istana.
"Diduga area perkotaan, karena itu namanya mengandung unsur Pura, mulai Sekarpura, Madyapura, Ngadipura, Lesanpuro, kawasan perkotaan pada masa lalu," katanya.
Karena itu, sepanjang kawasan tersebut dimungkinkan memiliki banyak situs purbakala. Karena memang kawasan itu desa kuno sejak era Mataram, Singosari, Majapahit bahkan era Islam.
"Karena mulai dari Lawang bagian timur, sampai Madyopuro itu desa-desa kuno dari masa Mataram, Singasari, Majapahit akhir bahkan sampai perkembangan Islam," ungkapnya.
Warga banyak menemukan barang bersejarah di lokasi pembangunan tol Desa Sekarpura, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Sebagian lokasi situs sudah rusak terkena backhoe proyek.
Sejak ramai menjadi pembicaraan kawasan tersebut telah di-policeline, kendati beberapa barang sudah diambil oleh masyarakat.
Baca juga:
Makam Kuno Kembali Ditemukan di Mesir, Berisi 50 Mumi
Presiden Jokowi Minta Menteri PUPR Segera Revitalisasi Benteng Pendem
Ketum Minta DPD Golkar Sumut Perjuangkan Istana Sisingamangaraja Jadi Situs Nasional
Gereja Immanuel Malang, Bekas Gudang Beras yang Menjadi Simbol Keharmonisan
4 Misteri Candi Borobudur yang Masih Belum Terpecahkan
Arca Aksobhya di Malang Diperkirakan Sebagai Pentasbihan Kertanegara