Smartphone Diperiksa, Remaja di Tanjung Balai Ketahuan Disodomi Buruh Bangunan
Kasus cabul ini terbongkar setelah ibu kandung korban curiga melihat isi smartphone putranya pada 28 Oktober 2019.
Seorang buruh bangunan di Tanjung Balai, Sumatera Utara diringkus polisi. Dia dijebloskan ke penjara setelah aksinya menyodomi anak di bawah umur diketahui keluarga yang memeriksa smartphone korban.
Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka yang ditangkap yakni AS alias Agus (25), warga Kelurahan Pahang, Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai. Sementara korbannya remaja putus sekolah berusia 16 tahun.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan sosis berbahaya bagi anak? Penambahan nitrit dan nitrat dalam proses pengolahan menjadi penyebab potensial."Nitrat dan nitrit dalam daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker." - International Agency for Research on Cancer (IARC)
Kasus cabul ini terbongkar setelah ibu kandung korban curiga melihat isi smartphone putranya pada 28 Oktober 2019. Dia mendapati sejumlah materi porno terkait aktivitas homoseksual.
Sang anak langsung diinterogasi. Remaja itu akhirnya mengaku telah dicabuli AS. Keluarga korban langsung melapor ke Polres Tanjung Balai. "Kita kemudian membentuk tim dan melakukan penyelidikan," kata Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yudha Prawira, Selasa (30/10).
Polisi dengan mudah meringkus AS di kediamannya. Pria ini pun langsung mengaku telah 3 kali menyodomi korban. Dia juga mengaku sebagai penyuka sesama jenis.
"Perbuatan itu dilakukan di kamar rumah pelaku pada bulan September. Terakhir dilakukannya pada Minggu, 15 September 2019 sekitar pukul 00.10 WIB," beber Putu.
Dalam aksinya, pelaku membujuk korban dengan iming-iming hadiah berupa cincin dan kalung. Sebelumnya, mereka berkomunikasi melalui media sosial.
"Tersangka lalu membujuk korban untuk mau bertemu dan melakukan hubungan tersebut dengan diimingi hadiah," jelas Putu.
AS masih ditahan dan diproses di Mapolres Tanjung Balai. Dia dikenakan Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak atau Pasal 292 KUHPidana.
Baca juga:
Pengajar Pondok Pesantren Sodomi Tiga Santri di Karawang
19 Anak Laki-laki jadi Korban Pencabulan Tukang Rombeng di Tulungagung
Pamit Pergi Ibadah, Bocah 11 Tahun Disodomi lalu Dibunuh di Bogor
Selain Mencabuli, Pembina Pramuka di Surabaya Juga Suruh Siswa Masturbasi
ABG Sodomi Anak di Bawah Umur