Soal liputan, KPI imbau TV tak tekan keluarga penumpang AirAsia
"Kami minta agar Lembaga penyiaran tidak memaksa dan menekan keluarga korban untuk menjawab pertanyaan," kata Aghata.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengimbau lembaga penyiaran agar berempati terhadap keluarga korban dalam peliputan hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura. Lembaga penyiaran dalam peliputan yang melibatkan pihak-pihak terkena musibah wajib mempertimbangkan perasaan duka dan kondisi psikologis keluarga korban.
"Kami minta agar Lembaga penyiaran tidak memaksa dan menekan keluarga korban untuk menjawab pertanyaan yang akan menambah rasa duka dan trauma apalagi memaksa mengambil gambar kondisi keluarga yang sedang terpukul," kata Komisioner KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran Agatha Lily dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Senin (29/12).
Menurutnya, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI secara jelas telah mengatur pedoman peliputan bencana yg wajib dipatuhi oleh seluruh lembaga penyiaran.
"Demikian imbauan ini kami sampaikan agar ditaati dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang berangkat Minggu pagi dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak dari radar dan diduga jatuh di sekitar perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Pesawat yang membawa sekitar 155 penumpang, di mana 16 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi itu belum ditemukan.
Baca juga:
Pramugara AirAsia QZ 8501 pernah tulis belasungkawa untuk MH17
Bantu cari AirAsia, INACA tawarkan helikopter dan pesawat carter
Channel News Asia beritakan AirAsia QZ8501 mendarat selamat
Sedang reses, DPR belum bisa rapat bahas AirAsia yang hilang
AirAsia hilang kontak, Emil belum pastikan ada warga Bandung
Kronologi 20 jam setelah hilangnya AirAsia QZ8501
Naik kapal Basarnas, Basuri ikut cari AirAsia di Belitung Timur
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.