Soal Semen Rembang, warga Kendeng tuding Ganjar Pranowo adu domba
Wanita dan anak-anak demo tolak Semen Rembang di kantor Ganjar. JMPPK menggelar aksi penolakan di Kantor Pemprov Jateng. Dalam salah satu tuntutanya, mereka menuding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengadu domba rakyat.
Masyarakat sekitar Kawasan Pegunungan Kendeng yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Senin (19/12) menggelar aksi penolakan di Kantor Pemprov Jateng. Dalam salah satu tuntutanya, mereka menuding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengeluarkan izin lingkungan baru bernomor 660.1/30 Tahun 2016 Ganjar telah berupaya untuk mengadu domba masyarakat di sekitar Kendeng.
"Gubernur sudah keluarkan izin lingkungan ada indikasi mengadu domba masyarakat. Seharusnya izin tidak keluar. Kenapa? Izin keluar? Kami nilai gubernur tidak menaati hukum dan mematuhi putusan yang telah dikeluarkan MA. Artinya kalau belum final, Pak Ganjar mengadu masyarakat meski kemarin berdalih hanya mengeluarkan adendum," tegas warga Rembang, sekitar pegunungan Kawasan Kendeng, Joko Prianto Senin (19/12) disela-sela aksi di depan pintu masuk Halaman Pemprov Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Joko menyatakan, dirinya bersama warga sekitar Pegunungan Kendeng akan tetap bertahan dan bertekad untuk melakukan tuntutannya hingga dipenuhi oleh Ganjar dengan menutup pabrik semen Rembang.
"Kami sudah bertekad hari ini ke sini, kami akan di sini sampai warga Kendeng dipenuhi tuntutanya," ujarnya.
Joko menyatakan, jika putusan PK MA bernomor 99 PK/PTUN/2016 harus segera dieksekusi tanpa menunggu waktu hingga 60 hari ke depan pasca putusan MA. Apalagi, saat proses menunggu itu Ganjar telah mengeluarkan izin lingkungan yang baru.
"Kenapa harus menunggu? Saat menunggu beliau keluarkan izin baru, kan lucu. Gubernur meminta mencabut izin lingkungan dan tetapkan kawasan lingkungan," ujarnya.
Terkait munculnya nama-nama daftar penolak pendirian pabrik semen Rembang dalam dokumen pendukung putusan PK MA di antaranya ada Power Rangers, Ultraman, Copet Terminal, Presiden dan Menteri, Joko mengungkapkan, putusan MA dilakukan karena ada bukti baru yang disampaikan.
"Bisa dilihat, kita mengajukan PK, kita punya novum, bukti baru selain dokumen itu Harusnya dilihat itu. Gugatan kita di PTUN kalau itu tidak benar novum baru itu sudah gugur. Itu sudah gugur. Ya, pengadilan di PTUN, di PT, sudah gugur kita ajukan PK dengan bukti baru. Harusnya bukti baru yang dilihat ke arah situ," ucapnya.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
Wanita dan anak-anak demo tolak Semen Rembang di kantor Ganjar ©2016 Merdeka.com/parwito
Joko menilai, justru Ganjar terlalu membesar-besarkan persoalan nama-nama fiktif itu menjadi konsumsi media yang tidak seharusnya dilakukan Ganjar.
"Hal-hal kecil dibesar-besarkan. Gubernur dalam hal ini tidak melihat pokok persoalan," tuturnya.
Terkait soal munculnya film Samin vs Semen yang dibuat oleh Gunretno dalam upaya mengkampanyekan penolakan pandirian pabrik semen Rembang, Joko tidak bisa menjawab dan menyatakan itu semua tanggungjawab Gunretno.
"Setiap orang di era demokrasi sah-sah saja. Kita juga punya hak untuk sampaikan aspirasi kita. Kalau berkaitan sedulur sikep anda bicara dengan Kang Gun Retno saja," pungkas Joko.
Anak-anak ikut demo Ganjar Pranowo
Belasan anak-anak di sekitar Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah turut berpanas-panasan melakukan aksi unjukrasa menuntut ditutupnya pabrik semen PT. Semen Indonesia (PT. SI) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Tidak seperti biasanya, aksi yang dilakukan sebelumnya yang juga melibatkan ibu-ibu warga sekitar Kendeng, kali ini melibatkan belasan anak-anak mereka.
Dari pantauan merdeka.com, belasan anak-anak ini berdiri di barisan depan saat ratusan warga Kendeng turun dari delapan truk yang membawa kedatangan mereka di Kantor Pemprov Jateng.
Sambil berjalan menuju ke pintu gerbang depan Halaman Kantor Pemprov Jateng, mereka membawa poster tuntutan di antarnya berbunyi; 'Kawal Kendeng Tenda Perjuangan Semarang', 'Cabut izin Tutup Pabrik Semen' dan lainnya.
Salah seorang anak mengaku jika dirinya mengikuti aksi menolak semen Rembang karena diajak oleh orangtua mereka masing-masing. Sekaligus saat ini kebetulan mereka liburan sekolah karena Sabtu (16/8) usai menerima raport sehingga tidak terganggu sekolahnya.
"Diajak ibu mas, kebetulan habis terima rapot jadi kita ikut saja. Sekalian main ke Semarang biar tahu kantor pak Gubernur di Semarang ini. Kantornya besar mas," ungkapnya.
Sumiyati, salah seorang warga Kawasan Gunung Kendeng di Pati Jawa Tengah mengaku dia mengajak anaknya untuk mengikuti aksi unjukrasa menolak berdirinya pabrik semen Rembang.
"Mumpung liburan mas, sekalian anak biar tahu perjuangan ibunya menolak berdirinya pabrik semen yang mangkeh saget ngrusak (yang nanti bisa merusak) lingkungan dan mata airnya nanti ical (hilang)," ucapnya.
Hingga kini, belasan anak-anak yang ikut Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) yang dipimpin langsung oleh Gunretno masih berlangsung. Bahkan mereka juga ikut duduk-duduk serta meneriakan yel-yel penolakan terhadap berdirinya pabrik semen Rembang sepanjang demo berjalan sampai saat ini.
Baca juga:
Ratusan warga geruduk lagi kantor Ganjar tolak pabrik Semen Rembang
Ganjar: Nasib pabrik Semen Rembang ditentukan besok
Demo di depan Pemprov Jateng, massa minta pabrik semen dilanjutkan
Penjelasan Gubernur Ganjar disebut keluarkan izin baru Semen Rembang
Ganjar keluarkan izin baru, BLH Jateng klaim pabrik semen legal
Gubernur Jateng terbitkan 2 putusan terkait pabrik semen di Rembang
Tagih janji Ganjar soal pabrik semen, massa geruduk kantor Pemprov