Sopir jadi tersangka truk terguling di kaki Gunung Sinabung
Sopir jadi tersangka truk terguling di kaki Gunung Sinabung. Dari penyelidikan yang dilakukan, Bram diduga lalai. Dia ditengarai mengemudi dengan kecepatan tinggi sehingga tak bisa mengendalikan kendaraan itu.
Bram Jeremia Brahmana, sopir yang mengemudikan truk hingga terguling di kaki Gunung Sinabung, Senin (18/9) telah ditetapkan sebagai tersangka. Warga Jalan Sudirman, Kabanjahe, Karo ini disangka telah melakukan kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan seorang anak dan melukai puluhan lainnya.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tunggal itu. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa.
Dari penyelidikan yang dilakukan, Bram diduga lalai. Dia ditengarai mengemudi dengan kecepatan tinggi sehingga tak bisa mengendalikan kendaraan itu.
"Menurut keterangan saksi, yang bersangkutan mengemudikan truk dengan kecepatan tinggi lalu hilang kendali, sehingga truk itu terguling," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Karo, AKP Robiatun Kaslan, Selasa (19/9).
Truk yang dipinjam BPBD Karo dari Dinas PU untuk mengangkut puluhan anak yang akan berangkat sekolah itu terguling di tepi Jalan Kutarayat-Kabanjahe, tepatnya di Desa Sigarang-Garang Naman Teran, Karo, Senin (18/9) siang. Truk Isuzu B 9040 SQO itu terguling saat mengelakkan kendaraan lain.
Akibat kecelakaan ini, seorang anak warga Kutarayat, Boris Yarsim Sidebang (15), siswa SMP Negeri 3 Namanteran, meninggal dunia. Selain korban tewas, tidak kurang dari 39 orang luka-luka.
Tiga di antara korban luka dirujuk ke RS Bina Kasih di Medan. Sementara sisanya dirawat di RS Kabanjahe dan 4 orang telah diperbolehkan pulang.
Meski sudah jadi tersangka, Bram belum diperiksa. Dia juga masih menjalani perawatan. "Kita masih fokus pada korban," jelas Robiatun.