Sopir pikap tewas usai terjang jalan berlubang dan hantam truk BBM
Sopir pikap tewas usai terjang jalan berlubang dan hantam truk BBM. Sang sopir, Leonardo diduga tak menguasai jalan. Lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet selama satu jam.
Mobil pikap nopol L 8654 BK tanpa muatan bertabrakan dengan truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) nopol L 9000 UY, setelah menerjang median jalan menghindari lubang, di Jalan Nasional, Trowulan, Dusun Tlogo Gede, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jatim. Akibatnya sopir pikap tewas di tempat.
Adi (25), salah seorang warga saksi mata mengatakan, kecelakaan bermula saat pikap berjalan dari arah Jombang menuju Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB. Tepat di pintu masuk Jembatan Timbang Trowulan sebelah barat, pikap melewati jalan berlubang. Diduga karena sopir tak menguasai kendaraannya, mobil pikap menabrak median jalan dan terpental masuk jalur lawan.
"Setelah menerjang lubang jalan, kemungkinan sopir pikap ngantuk lalu roda selip dan naik ke trotoar hingga sampai ke jalur berlawanan," kata Adi, Rabu (1/3).
Dari arah berlawanan truk tangki muatan BBM dengan kecepatan tinggi, langsung menabrak pikap hingga terguling. Sopir pikap, Leonardo Lusielfin (19) warga Jombang, tewas di lokasi kejadian.
"Kondisinya terjepit bodi pikap karena setelah tabrakan langsung terbalik. Proses evakuasi tubuh korban dari dalam kendaraannya butuh waktu agak lama," tambahnya.
Setelah tubuh korban berhasil dievakuasi dari pikap oleh polisi dibantu warga dan relawan PMI, jenazah korban dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk proses autopsi.
Kapolsek Trowulan, Kompol Mohammad Sulkan mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kecelakaan hingga menyebabkan sopir pikap tewas di lokasi.
"Diduga kecepatan tinggi melewati lubang jalan kemudian oleng dan menerjang median. Tapi untuk memastikan penyebab kecelakaan ini, kita masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi di lapangan," jelasnya.
Sementara pantauan merdeka.com, akibat kecelakaan ini, jalur nasional Surabaya-Madiun di Trowulan, sempat macet sekitar 1 jam.