Sosiolog: Ada Kaitan Kuat Antara Ekologi dengan Kesehatan saat Pandemi
Dia menjelaskan degradasi ekologi akan mendorong munculnya fenomena-fenomena baru di lingkungan sosial. Karena berubahnya relasi antara manusia dengan alam akibat rusaknya ekologi.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Najib Azca mengungkapkan, bahwa ada relasi yang saling mempengaruhi antara ekologi dan kesehatan masyarakat. Hal ini menanggapi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.
"Ada kaitan sangat kuat antara ekologi dengan kesehatan ketika ekologi rusak maka otomatis kesehatan publik akan terganggu. Salah satu buktinya pandemi ini," kata dia, Sabtu (10/7)
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dia menjelaskan degradasi ekologi akan mendorong munculnya fenomena-fenomena baru di lingkungan sosial. Karena berubahnya relasi antara manusia dengan alam akibat rusaknya ekologi.
"Banyak virus yang sebenarnya tidak ada masalah kalau di tempatnya sendiri. Misalnya ada di kelewat dia tidak ada problem," terang dia.
Namun, persoalan akan muncul ketika tataran ekologi tersebut terganggu atau rusak. Karena virus akan mencari inang baru di luar lingkungan hidupnya selama ini. Termasuk menjangkiti manusia.
"Ketika lingkungan rusak dia harus keluar lalu ke inang yang lain. Di manusia sehingga menjadi penyakit. Jadi itu relasi ekologi dengan sosiologi dengan kehidupan masyarakat maupun relasi antara ekologi dan kesehatan publik," jelas dia.
"Kita harus sadar betul ini adalah konsekuensi dari proses destruksi ekologi yang sudah lama terjadi. Sekarang kita kira-kira memanen hasilnya lah," tandas dia.
Baca juga:
Puan Maharani Dukung Ivermectin: Kita Butuh Terapi Covid-19 yang Murah
Jika Ingin Dijadikan RS Darurat Covid, DPR Tunggu Prasyarat dari Kemenkes
4 Solusi Rizal Ramli Tekan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Pengendara Berhenti Selama 60 Detik Mengheningkan Cipta Doakan Korban Covid
Data Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta pada 10 Juli
Acara Pernikahan dan Pemakaman, 361 Warga Pedalaman di Kaltara Positif Covid
Pentingnya Mewaspadai Gejala Usai Masa Isolasi Covid-19