Sosok ZA di Mata Teman Ayahnya: Cantik dan Penurut
Rabani berkunjung ke rumah ZA sekitar Pukul 11.00 WIB, Kamis (1/4). Rabani merupakan satu jemaah masjid Almuslim dengan ayah ZA bernama M Ali. Dia berkunjung untuk mengucapkan bela sungkawa.
Rumah orangtua ZA, pelaku penyerangan Mabes Polri didatangi sejumlah kerabat dekat. Salah satunya, Rabani Harahap, sahabat sang ayah ZA.
Rabani mengaku tak menyangka bila anak dari sahabatnya tersebut menjadi aksi penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3) kemarin.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
Rabani berkunjung ke rumah ZA sekitar Pukul 11.00 WIB, Kamis (1/4). Rabani merupakan satu jemaah masjid Almuslim dengan ayah ZA bernama M Ali. Dia berkunjung untuk mengucapkan bela sungkawa.
Mereka berdua mengobrol menggunakan bahasa daerah. Namun setelah bercakap-cakap, Ali enggan memberikan komentar dan menyerahkan kepada sahabatnya untuk menanggapi pertanyaan dari wartawan.
Dari obrolan itu, Rabani menjelaskan, kalau keluarga tak menyangka ZA yang dinilai penurut itu bisa sampai melakukan aksi teror ke Mabes Polri seorang diri. Walaupun, ZA memang pendiam dan tidak banyak berinteraksi dengan warga sekitar.
"Kenapa sampai terjadi begitu saya bilang. ‘Engga tahu katanya dia juga bilang gitu'. Tapi kalau anakmu nurut ah sama situ kalau saya ke sini," kata Rabani sambil jelaskan apa yang dibicarakan tadi dengan orangtuanya.
Bahkan, ayah ZA tak menyangka kalau anak bungsunya itulah yang melakukan aksi teror. Rabani pun turut menyampaikan kalau keluarga telah ikhlas atas kepergian ZA.
"Iya enggak tahu (ayahnya). Sabarlah Innalillahi wainnaillaihi rojiun sajalah katanya," katanya.
©2021 Merdeka.com/Bachtiarudin Alam
Sedangkan, Rabani pun memuji sosok ZA melalui ayahnya. Kalau anaknya adalah anak yang cantik, dengan kulit yang putih serta berperilakukan baik.
"Baik itu. Tapi enggak ngobrol. Sama bapaknya doang lewat sini saya bilang anakmu cakep ya, gitu doang. Kalau saya enggak ngomong (langsung)," kata Rabani.
Lebih lanjut, Rabani mengungkapkan, kalau keluarga ZA memang terkenal rajin dalam ibadah di masjid sekitar rumah, baik di masjid Almuslim maupun Nurul Huda. Ayahnya jarang absen menunaikan salat berjamaah di masjid.
"Ngomongin agama saja kami di Masjid. Paling itu pak Ali luar biasa baiknya ya. Paling itu doang. Baik banget gitu ya. Suka kasih ke kita. Itu saja yang kami omongin. Kadang beritikaf tiga hari sama dia, baik itu," tuturnya.
Diketahui, dengan berpakaian gamis hitam, bercadar dan berkerudung, ZA menerobos masuk ke area Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/3) sore. Dia masuk dan menembakkan 6 kali senjata ke arah petugas. ZA pun terpaksa dilumpuhkan hingga tewas.
Jenazah ZA telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon pada Kamis (1/4) dini hari, tanpa dibawa ke rumah duka.
Baca juga:
ZA Kerap Gonta-Gati Nomor Sampai Keluarga Susah Menghubungi
Polisi Pastikan Pelaku Teror Mabes Polri Hanya 1 Orang
DPR: Operasi Deradikalisasi di Indonesia Gagal, Padahal Anggarannya Triliunan
Mengenal Sosok ZA Penyerang Mabes Polri, Pendiam dan Jarang Keluar Rumah
Penyerang Mabes Polri Perempuan, DPR Minta Polwan Dioptimalkan dalam Pengamanan
Aksi di Makassar dan Mabes Polri, Milenial Jadi Sasaran Utama Perekrutan Terorisme