Stadion GBT akan Dirombak Total untuk Persiapan FIFA World Cup U-20
Selain soal rumput, stadion GBT ini juga bakal dilengkapi CCTV, WIFI hingga penguat sinyal.
Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun 2021 mendatang disambut baik oleh Pemkot Surabaya. Jika nantinya Surabaya terpilih sebagai tempat untuk penyelenggaraan turnamen, maka Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bakal dirombak total.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, perombakan itu di antaranya mengganti total rumput Stadion GBT. Jenis rumput yang bakal digunakan juga akan berstandar internasional.
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20? Pertandingan ini merupakan pertemuan ulang dari final Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada akhir Juli lalu, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 berkat gol Jens Raven di menit ke-18.
-
Mengapa Timnas Indonesia U-20 melakukan latihan? Latihan ini merupakan persiapan jelang laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang semakin dekat.
-
Apa fokus utama dalam latihan Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memimpin latihan dengan fokus pada peningkatan taktik dan fisik para pemain.
-
Kenapa Timnas Indonesia U-20 berlaga melawan Uzbekistan U-20? Ini menjadi laga persiapan kedua bagi skuad Garuda Muda sebagai modal jelang Piala AFF U-19 dan uji coba Piala Dunia U-20 2025 Chile.
-
Kapan Timnas Indonesia U-20 menjalani latihan di Stadion Madya? Timnas Indonesia U-20 kembali menjalani latihan di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/9/2024) malam WIB.
Meskipun sebetulnya rumput yang digunakan sekarang pun juga telah berstandar internasional, tetapi karena telah digunakan untuk pertandingan sehingga ditambal sulam.
"Nanti (rumputnya) kita kupas semuanya, kita ganti dengan rumput sejenis. Kita akan minta arahan dari PSSI untuk mendapatkan rumput kualitas terbaik," katanya, Jumat (25/10).
Selain soal rumput, stadion GBT ini juga bakal dilengkapi CCTV, WIFI hingga penguat sinyal. Tak hanya itu, stadion terbesar di Surabaya dengan daya tampung 50 ribu penonton ini juga akan dijadikan stadion berstandar internasional.
Misalnya, akan dilakukan pula renovasi kamar mandi, pintu utama, scoring board, paving halaman depan, penambahan daya lampu dari 1.400 lux menjadi 2.400 lux hingga penambahan fasilitas lain seperti jacuzzi di ruang ganti pemain dan single seat (tempat duduk penonton).
"Jalur masuknya nanti juga kita tambahi penerangan. Selain itu nanti kita akan buat tunnel (jalur) menuju lapangan," tambahnya.
Eri menyatakan pihaknya saat ini masih menyiapkan desain atau layoutnya. Sebab, renovasi itu akan dilakukan menunggu penggedokan perubahan APBD tahun 2019.
"Kalau (anggaran) ini digedoknya APBD November, berarti Desember akan dilelang dan Januari (2020) akan dikerjakan," jelasnya.
Di sisi lain, perubahan besar lain di Stadion GBT juga akan dilakukan pada akses masuk. Ia menyatakan pihaknya sedang berupaya agar kendaraan besar, seperti bus, bisa masuk ke GBT.
Menurut Eri, ada dua alternatif jalan yang bisa digunakan menuju GBT, yaitu melewati Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Sebab, kendaraan (bus besar) jika melalui tol tidak bisa, karena terbentur terowongan sebelah Osowilangon.
"Kita meminta surat ke Jasa Marga untuk exit tol agar bisa langsung ke GBT, pilihan lain lewat akses Pelindo (III), kan ada jalannya itu," jelasnya.
Baca juga:
Gubernur Sumsel akan Ikuti Aturan FIFA untuk Penuhi Standar Stadion Piala Dunia
Wali Kota Bekasi Akui Fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga Perlu Perbaikan
Menpora Bicara Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Emil Minta Bantuan Upgrade Stadion
Menpora: Presiden Jokowi akan Buat Inpres Terkait Pelaksanaan Piala Dunia U-20