Stafsus Jokowi Ayu Kartika Dewi Umumkan Positif Covid-19 di Akun Instagramnya
"Saya sudah aman tentram nyaman berada di ruang isolasi. Agak menyesal karena enggak bawa yoga mat dan gitar ke sini," ungkap Ayu.
Staf khusus Presiden Joko Widodo, Ayu Kartika Dewi positif Covid-19. Ayu mengumumkan hal tersebut dalam akun instagramnya.
"Saya positif Covid-19, Baik-baik aja. Saya masih kerja dan zoom call-call juga," kata Ayu dalam akun instagramnya dikutip merdeka.com, Kamis (10/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Ayu menuturkan saat ini sedang menjalani perawatan dan berada dalam ruang isolasi. Walaupun demikian Ayu sedikit menyesal karena tidak membawa alat olahraga dalam masa perawatannya.
"Saya sudah aman tentram nyaman berada di ruang isolasi. Agak menyesal karena enggak bawa yoga mat dan gitar ke sini," ungkap Ayu.
Ayu menceritakan sebelumnya tidak memiliki gejala apa-apa. Suhu tubuh saat masuk ruang isolasi yaitu 36 derajat celcius, serta saturasi oksigen di 98.
"Enggak ada. Enggak batuk, enggak demam," cerita Ayu.
Ayu juga menjelaskan saat diisolasi tidak diberikan obat lantaran tidak bergejala. Namun dia mengaku hanya diberikan vitamin serta antibiotik.
"Lha enggak ada gejala apa-apa, ya cuma dikasih vitamin aja. Eh dikasih antibiotik sih, tapi ya ini bukan obat Covid, kan emang virus ini belum ada obatnya. Antibiotik kan melawan bakteri," ungkap Ayu.
Sudah Lama Tidak Bertemu Presiden Jokowi
Ayu juga menjelaskan sudah lama tidak bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia menjamin Jokowi tidak akan terpapar Covid-19 dari dirinya.
"Saya udah lama gak ketemu tatap muka dengan Presiden, jadi Bapakbos aman gak ketularan saya," ungkap Ayu.
Cerita Tertular Covid-19
Sementara itu, Ayu menjelaskan selama pandemi tidak pernah keluar dari apartemen dan selalu menjalani protokol kesehatan. Tetapi pada minggu lalu, kata Ayu sempat berkunjung ke Sigi.
"Saya minggu lalu pergi ke Sigi, tapi setelah dari perjalanan itu saya langsung swab test. Negatif," cerita Ayu.
Setelah itu, Ayu sempat bertemu dengan 3 orang. Dia juga menuturkan sempat makan bersama di satu lokasi.
"Karena sempat makan bareng, jadi ya mungkin tertular ketika lepas masker," ungkap Ayu.
Ayu pun meminta kepada publik agar kejadian yang dialami menjadi pelajaran. Dia meminta agar tetap di rumah.
"Jadikan ini pelajaran yak. Saya udah sejak Maret #dirumahaja. Cuma sekali aja ketemu dengan orang yang positif dia OTG, orang tanpa gejala), kita bisa kena dan ketemuan makan adalah momen yang paling berbahaya karena pasti lepas masker," ungkap Ayu.
Dia juga menuturkan rekan yang bertemu juga sudah melakukan isolasi mandiri.
"Orang ini sudah diisolasi di tempat lain dan juga sudah saya omelin," kata Ayu.
Mau Donasi Plasma Darah
Dia berjanji jika sembuh nanti akan mendonasikan plasma darah untuk proses pencarian obat.
"Kalau saya sembuh, saya akan bisa donasi plasma. Kalau saya sembuh, di dalam darah saya akan ada antibodi yang sudah pernah berhasil membunuh virus," kata Ayu.
Ayu juga meminta agar para survivor Covid-19 untuk melakukan donasi plasma darah. Hal tersebut kata Ayu bisa membantu proses pencarian obat.
"Antibodi ini bisa dipakai bahan riset untuk membantu proses pencarian obat Covid-19. Jadi, doain sembuh ya," kata Ayu.
"Teman-teman survivor Covid-19, please donasi plasma darah kalian. kalau di Jakarta, ke RSCM aja," lanjut Ayu.
Baca juga:
Positif Covid-19, Kondisi Wali Kota Malang Sutiaji sempat Kritis
Kasus Covid-19 Meningkat di 10 Provinsi, Jabar dan Papua Tertinggi
Hadiri Pertemuan Dagang Dunia, Wamendag Sebut Penanganan Covid-19 RI Banyak Dipuji
Hari Ini, Jakarta Tertinggi Sumbang 1.180 Kasus Positif Covid-19
22 Pasien Covid-19 Klaster SMKN Semarang Sembuh dan Dipulangkan