STAIN Solo ancam pecat KF jika terbukti terlibat aksi terorisme
STAIN merasa kesulitan jika harus memantau satu per satu aktivitas para mahasiswa, terutama saat berada di luar kampus.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Solo mengancam akan mengeluarkan KF dari kampus jika terbukti terlibat dalam aksi terorisme. KF akan di drop out (DO) atau dikeluarkan dari kampus yang berada di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tersebut jika secara hukum terbukti bersalah.
Wakil Rektor III STAIN Solo, Syamsul Bahri mengatakan, KF masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Perbankan semester 8 di kampusnya. Pihaknya akan terus memantau kasus yang menimpa pria yang ditangkap di Walikukun, Ngawi beberapa hari lalu itu. Jika sudah terbukti atau diputus bersalah maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
"Kami masih memantau perkembangan kasus ini. Dan pasti akan memberikan sanksi DO bila dia terbukti terlibat dalam jaringan kelompok teroris," ujar Syamsul Bahri, saat ditemui, Selasa (13/12).
Syamsul Bahri mengatakan, selama ini pihaknya sudah memberlakukan aturan ketat terhadap sekitar 12.000 mahasiswa STAIN agar tidak terpengaruh faham radikal. Kendati demikian, pihaknya merasa kesulitan jika harus memantau satu per satu aktivitas para mahasiswa, terutama saat berada di luar kampus.
"Tentu sulit memantau sekian banyak mahasiswa, apalagi kalau sudah di luar kampus. Kami menentang keras faham radikal yang tumbuh di dalam kampus," tegasnya.
KF ditangkap tim Densus 88 Anti Teror tak jauh dari kediaman orang tuanya di Desa Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu (11/12). Usai menangkap KF, keesokan harinya Tim Densus 88 menggeledah indekos KF di Kelurahan Keputren, Kartatsura dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Baca juga:
Polri pelototi medsos jelang perayaan Natal dan tahun baru
Penjinak bom kembali sisir rumah terduga teroris di Klaten
Ini perintah Jokowi setelah teroris mau menyerang Istana Negara
Seskab tegaskan rencana pengeboman Istana bukan pengalihan isu Ahok
Polisi sebut teroris Bekasi terkait jaringan terorisme 6 negara
Tembok sampai jebol akibat bom rice cooker di Bekasi diledakkan
Olah TKP bom 'rice cooker' selesai, polisi ditarik dari lokasi