Strategi Pengusaha Dodol Garut Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Agar usahanya tetap ‘hidup’ kini, pengusaha dodol Garut memanfaatkan pasar online, baik menggunakan media sosial maupun lainnya agar perusahaan tetap berjalan dan memroduksi ditengah pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir membuat pengusaha dodol Garut menurunkan produksinya. Penurunan produksi terjadi karena tutupnya sejumlah tempat oleh-oleh karena ditutupnya sejumlah tempat wisata, termasuk di Kabupaten Garut.
Agar usahanya tetap ‘hidup’ kini, pengusaha dodol Garut memanfaatkan pasar online, baik menggunakan media sosial maupun lainnya agar perusahaan tetap berjalan dan memroduksi ditengah pandemi Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Pelaku usaha dodol terbesar di Kabupaten Garut, Ato Hermanto menjadi salah satu pengusaha yang betul-betul menggunakan pasar online untuk menjual berbagai produk dodol Garutnya. Saat ini, ia mengaku menggejot tim pemasaran dan tim IT setiap harinya.
"Kita terus memanfaatkan pasar yang masih berpotensi untuk menjual produk dodol, salah satunya pasar berbasis online dan pasar modern. Sekarang kan penjualan di tempat oleh-oleh, baik di Garut maupun tempat wisata lain sangat turun drastis,” ujar pemilik Dodol Picnic ini, Rabu (29/4).
Dengan mulai merambah pasar online itu, ia menyebut bahwa perusahaannya kini tetap berupaya memroduksi dodol, walau jumlahnya disesuaikan. Hal tersebut diakuinya dilakukan agar tidak ada karyawan yang dirumahkan, namun permintaan pasar juga tetap terpenuhi.
Hingga saat ini sendiri, Ato mengaku bahwa tidak ada satupun karyawan yang di-PHK, namun langkah yang diambilnya adalah pengurangan produksi dan jam kerja. "Pandemi Covid-19 memang berdampak kurang baik pada sektor perekonomian, termasuk usaha dodol sebagai makanan oleh-oleh khas Garut yang saat ini produksinya menurun sekitar 50 persen," akunya.
Ato mengungkapkan, biasanya selama Ramadan perusahaannya meningkatkan produksi dodol Garut karena saat liburan Idul Fitri angka permintaan pasar lebih tinggi. Namun dengan situasi saat ini ia tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sementara itu, mayoritas pemilik sentra penjualan oleh-oleh di Kabupaten Garut memilih tidak membuka tokonya sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang sosial dan physical distancing. Seperti yang terjadi di jalan Otto Iskandardinata. Hampir 90 persen tempat penjualan oleh-oleh tidak buka.
Baca juga:
Terimbas Corona, Pembangunan MRT Fase II HI-Kota Molor ke Juni 2020
Pemerintah Beri Bantuan Modal Cegah Koperasi Bangkrut Akibat Wabah Corona
Pemerintah Beri Subsidi Bunga Kredit Usaha Terdampak Covid-19 Selama Enam Bulan
Tanpa Pemasukan Imbas Corona, ASDP Hanya Bisa Bertahan Sampai Tengah Juni
Akibat Corona, Arus Kas ASDP Indonesia Ferry Turun Jadi Rp1,3 Triliun
Pendapatan KAI Merosot Tajam dari Rp39 Miliar jadi Rp4 Miliar Akibat Covid-19