Suami di Bengkulu Bawa Pulang Jenazah Istri Diduga Positif Covid-19 Pakai Motor
Keluarga tidak mau jenazah diurus dengan standar pemulasaraan Covid-19, RSUD tidak menyediakan mobil ambulans sehingga keluarga membawa pulang jenazah menggunakan sepeda motor.
Seorang suami di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa membawa jenazah istrinya yang diduga positif Covid-19 memakai sepeda motor karena tidak mendapatkan mobil ambulans dari RSUD setempat.
Seorang suami bernama Soni Efendi (42) warga Desa Pelokan, Kecamatan XIV Koto membawa jenazah istrinya Ompilawati (38) menggunakan sepeda motor pada Selasa (3/8) dini hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Soni Efendi, didampingi keluarganya Indra Taufik (54), menjelaskan kronologi kejadian ketika Ompilawati yang mengidap penyakit gula dan sering berobat di rumah sakit itu dibawa menggunakan sepeda motor pada Senin (2/8) ke RSUD karena penyakitnya kambuh.
Ompilawati ini sempat menjalani perawatan di RSUD setempat, namun ibu rumah tangga ini menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Pada saat mengurus jenazah, pihak RSUD mengatakan bahwa jenazah positif Covid-19, sehingga pemulasaraan jenazah harus mengikuti standar penanganan jenazah Covid-19, namun ditolak oleh pihak keluarga.
Menurut Taufik, kalau keluarga tidak mau jenazah diurus dengan standar pemulasaraan Covid-19, RSUD tidak menyediakan mobil ambulans sehingga keluarga membawa pulang jenazah menggunakan sepeda motor.
"Memang waktu Ompilawati masuk rumah sakit Senin siang itu sempat menjalani tes cepat Covid-19 dan katanya positif, tapi keluarga tidak percaya yang bersangkutan ini terjangkit virus corona, karena almarhum jarang keluar rumah dan sekitar rumahnya tidak ada yang terjangkit virus ini,” ujar dia.
Penjelasan RS
Direktur RSUD Mukomuko dr. Syafriadi tidak membenarkan ada warga yang membawa pulang jenazah keluarganya menggunakan sepeda motor.
Menurut Syafriadi, kejadian itu hanya “miskomunikasi” antara petugas RSUD dan pihak keluarga. Jenazah memang sempat akan dilakukan pemulasaraan standar Covid-19 karena yang bersangkutan positif berdasarkan pemeriksaan tes cepat antigen.
Ia mengatakan, awalnya keluarga sudah setuju jenazah dimakamkan secara standar protokol kesehatan Covid-19, tetapi petugas yang mengurusi jenazah saat itu belum siap karena malam hari sehingga petugas harus dihubungi dulu.
“Setelah saya klarifikasi dengan petugas-petugas, menurut penilaian saya, pihak keluarga tidak sabar. Kita akui petugas yang mengurus jenazah tidak standby. Harus dihubungi dulu,” ujar dia.
Ia menegaskan, RSUD sangat siap memberikan pelayanan berupa ambulans bagi pasien yang meninggal di RSUD Mukomuko. Mobil ambulans siap 24 jam dan pemulasaraan pasien Covid-19 juga tidak ada kendala termasuk peti dan perlengkapan lainnya.
"Tidak benar jika ada yang mengatakan RSUD enggan memfasilitasi mobil ambulans. Menurut saya, kejadian ini karena ada miskomunikasi,” kata dia. Dikutip Antara.
Baca juga:
Pasien Covid-19 Kabur dari RS Lapangan di Bantul Ditemukan Meninggal di Kolam
Kewalahan, RS Thailand Simpan Jenazah Pasien Covid-19 di Kontainer
Ada PPKM Darurat, Penumpang di 15 Bandara AP I Sepajang Juli Turun Menjadi 939.629
Positif Corona, 20 Personel Polres Mimika Jalani Isolasi Mandiri
20 Personel Polres Mimika Isolasi Mandiri di Rumah Setelah Positif Covid-19
7 Cara Atasi Stres saat Isolasi Mandiri di Rumah, Berikut Penjelasannya