Sudah 2 bulan warga Palu hidup sengsara akibat pemadaman listrik
Setiap hari, listrik hanya mengalir selama enam jam.
Sudah dua bulan lebih warga Palu dibuat pusing oleh pemadaman listrik bergilir. Hingga kini pemadaman masih berlangsung dan belum diketahui sampai kapan listrik kembali mengalir normal.
"Ya entah kapan listrik di Palu kembali normal," kata Achrul Udaya, warga Kota Palu kepada Antara, Rabu (27/4).
Dia mengatakan pemadaman listrik yang diberlakukan PT PLN Area Palu dan telah berlangsung dua bulan terakhir ini banyak merugikan masyarakat, terutama dunia usaha.
PLN sebelumnya berjanji bahwa pemadaman segera berakhir, jika dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kembali beroperasi.
Tetapi setelah kedua mesin PLTU berkapasitas 2x15 megawatt milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP) itu kini telah beroperasi lagi, pemadaman listrik tetap juga belum berakhir.
Keluhan senada juga disampaikan Jafa, seorang pemilik warung internet (warnet) di Kecamatan Palu Selatan. Dia mengaku merugi cukup besar selama adanya pemadaman listrik.
Usaha warnet kebanyakan tutup dari pada buka, sebab sangat tergantung dari listrik yang selama ini dipasok oleh PT PLN.
Sementara sudah berlangsung dua bulan ini, saban hari baik pagi maupun malam PLN memberlakukan pemadaman listrik bergilir setiap enam jam.
Manager PT PLN Area Palu, Emir Muhaimin yang dihubungi tidak berhasil ditemui.