Sudah 2 kali RS Myria Palembang diteror bom
"Kejadiannya berulang. Tahun 2012 lalu ada juga teror di RS Myria. Kita cari tahu apa motifnya," beber Silitonga.
Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengaku sudah mengetahui keberadaan pelaku teror bom di Rumah Sakit Myria Palembang, Senin (11/7) lalu. Penyelidikan juga dilakukan melalui koordinasi dengan PT Telkom untuk melacak nomor telepon pelaku teror.
"Nomornya masih pendalaman. Pelakunya masih di daerah Sumsel, nunggu waktu saja (diringkus)," papar Direktur Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol DTM Silitonga, Rabu (13/7).
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
Selain memburu pelaku, kata dia, penyidik juga menyelidiki motif teror ini. Sebab, teror serupa pernah ditujukan kepada RS tersebut pada tahun 2012 lalu.
"Kejadiannya berulang. Tahun 2012 lalu ada juga teror di RS Myria. Kita cari tahu apa motifnya," beber Silitonga.
Sebelumnya, RS Myria berada di Jalan Kolonel H Burlian Palembang mendapat teror bom dari penelpon gelap, Senin (11/7) sekitar pukul 10.30 WIB lalu.
Teror ini diterima petugas operator bernama M Catur Yuliantoro (19) yang menerima dua kali telepon dari seseorang. Suara dalam komunikasi telepon pertama tidak jelas dan setelah telepon kedua baru terdengar kalimat, 'rumah sakit kamu akan saya bom'.
Mendengar perkataan tersebut, Catur menghubungi security dan dilanjutkan melapor ke kantor polisi.
Jajaran polisi militer, tim Gegana Anti Teror, dan Brimob Polda Sumsel langsung menyisir RS Myria, dari lantai satu hingga lantai empat.
Sekitar 2,5 jam melakukan penyisiran, petugas tidak menemukan benda mencurigakan.
Saat petugas melakukan penyisiran, aktivitas rumah sakit tetap melayani pasien rawat jalan dan inap seperti biasa. Staf rumah sakit mencoba menenangkan pasien yang curiga dengan kehadiran anggota polisi.
(mdk/cob)