Sudah 3 hari api melahap 144 hektare lahan Gunung Ciremai
Agus menjelaskan kebakaran diketahui pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00. Api diduga berasal dari kawasan Erpah Cibuntu lalu menyebar ke atas Arca Saninten.
Api masih melahap 144 hektare kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai(TNGC) yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Padahal, peristiwa tersebut terjadi sejak Minggu (30/9) lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin mengatakan kebakaran meluas dan dari data terakhir sudah melahap 144 hektare dan diperkirakan akan terus bertambah.
-
Kapan Keisya mendaki gunung? Belum lama ini, Keisya membagikan foto-foto serunya saat mendaki gunung bersama empat temannya.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kapan Candi Gunung Wukir dibangun? Bahkan usia candi ini lebih tua dibandingkan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
"Tim gabungan juga berupaya membuat sekat bakar, agar kebakaran tidak semakin meluas," ujar Agus di Kuningan, Selasa (2/10), seperti diberitakan Antara.
"Sekarang masih penanganan karena api belum sepenuhnya padam," tambahnya.
Agus menjelaskan kebakaran diketahui pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00. Api diduga berasal dari kawasan Erpah Cibuntu lalu menyebar ke atas Arca Saninten.
Sementara untuk lokasi kebakaran merupakan daerah perbukitan yang di dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu dengan kondisi lahan bebatuan pada ketinggan 500-1300 M di atas permukaan laut.
"Kawasan yang terbakar merupakan semak belukar atau tepatnya alang-alang," katanya.
Dalam waktu satu bulan ini kawasan TNGC sudah tiga kali terbakar. Kebakaran pertama menghanguskan sekitar 94 hektare, kemudian pada kebakaran kedua sekitar 9,8 hektare.
Baca juga:
Cerita petugas terperosok & tercebur sungai saat padamkan api karhutla di PPU
Kekurangan personel, BPBD kesulitan padamkan kebakaran di Gunung Ceremai
Pembakar hutan kawasan Gunung Sindoro adalah petani yang mau buka lahan
Hutan di Gunung Sadran Ponorogo terbakar
BPBD Jateng pakai pawang hujan padamkan kebakaran di Gunung Sindoro dan Sumbing
Pemadaman kebakaran lereng Gunung Sindoro dan Sumbing andalkan pawang hujan