Sudah 30 orang transfer Rp 102.014 untuk program titip doa
Program ini dianggap nyeleneh karena mewajibkan biaya jika ingin didoakan di Tanah Suci.
Komunitas Sedekah Harian menghentikan program Titip Doa Baitullah yang menimbulkan polemik. Program ini mengutip biaya Rp 102.014 untuk setiap doa yang akan dipanjatkan Ahmad Gozali, pembina komunitas tersebut, di Mekkah.
Sejak diluncurkan dari tanggal 31 Desember 2013, hingga dihentikan hari ini, tercatat sudah ada 30 orang yang mentransfer uang untuk program titip doa.
"Yang sudah masuk 30 orang. Uang yang kita terima baru sekitar Rp 3 juta," kata Abdul Aziz, Presiden Komunitas Sedekah Harian saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/1).
Abdul menjelaskan walau program sudah dihentikan, uang yang masuk akan tetap disalurkan untuk sedekah. Tidak dikembalikan lagi. Uang Rp 102.014 ini pun bukan biaya untuk berdoa, melainkan akan disedekahkan.
"Kan sudah jadi amanah kita untuk disalurkan. Kita punya program sosial, pendidikan dan lainnya. Ke sana dana itu kita salurkan," jelasnya.
Abdul mengaku Komunitas Sedekah Harian mempunyai 27.000 follower di twitter. Ada sekitar 3.000 donatur tetap setiap bulannya.
Sebelumnya sebuah program yang digagas Komunitas Sedekah Harian menimbulkan kontroversi. Mereka menawarkan untuk menitipkan doa lewat financial planner Ahmad Gozali yang sedang berada di Mekkah. Ahmad Gozali juga menjabat dewan pembina komunitas tersebut.
Namun rupanya doa itu tidak gratis. Ada biaya Rp 102.014 untuk setiap doa yang dipanjatkan.
Program yang diberi nama Titip Doa Baitullah ini langsung jadi sorotan. Sejumlah kalangan mempertanyakan program titip doa ini karena dinilai nyeleneh.
Menanggapi sorotan negatif, Komunitas Sedekah Harian menghentikan program yang seharusnya berjalan dari tanggal 31 Desember-7 Januari 2014 tersebut.