Sudah datang tengah malam, pendaftaran pasangan ini ditolak KPU Riau
Pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsurizal-Zaini Ismail ditolak KPU. Dia datang, Rabu (10/1) tengah malam. Alasan KPU menolak lantaran pasangan tersebut tidak memenuhi persyaratan.
Pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsurizal-Zaini Ismail ditolak KPU. Dia datang, Rabu (10/1) tengah malam. Alasan KPU menolak lantaran pasangan tersebut tidak memenuhi persyaratan.
Awalnya KPU dikejutkan oleh kedatangan Syamsurizal-Zaini Ismail pada 30 menit terakhir menjelang penutupan pendaftaran.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa yang didemo Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
"Banyak juga yang sudah pulang dan dijemput tadi malam," kata Komisioner KPU Riau Abdul Hamid di Pekanbaru, Kamis (11/1). Dikutip dari Antara
Abdul Hamid menjelaskan, kedatangan tanpa konfirmasi dari pihak perwakilan pasangan Syamsurizal-Zaini Ismail ini jelas mengejutkan sehingga tidak ada persiapan prosesi adat Melayu seperti layaknya penyambutan empat Balon terdahulu.
Syamsurizal-Zaini Ismail datang jelang tengah malam Rabu (10/1) dimana Komisioner KPU Riau yang ada di kantor saat itu tinggal Abdul Hamid dan Ilham M Yasir.
Kemudian Hamid menelepon semua komisioner dan staf KPU Riau untuk hadir kembali ke kantor.
"Sebagian sudah tidur dibangunkan untuk datang kembali ke kantor, memproses calon yang mendaftar terakhir tersebut," ujarnya.
Tidak hanya staf dan komisioner KPU Riau yang hadir, tapi juga pemangku kepentingan lainnya, misalnya aparat kepolisian, dan juga pihak Bawaslu datang ke KPU Riau tersebut.
"Semua kita hubungi lagi, dan semuanya datang," imbuhnya.
Ia menjelaskan pasangan itu mengklaim didukung oleh Partai Gerindra dan PKB, yang sebelumnya sudah digunakan Lukman Edy dan Hardianto untuk mendaftar ke KPU Riau.
Selanjutnya, dia mengingat partai dukungan yang dibawa adalah sama dengan yang sudah didaftarkan sebelumnya maka setelah mengadakan rapat dengan Bawaslu Riau, akhirnya disepakati bahwa pencalonan pasangan Syamsurizal-Zaini Ismail tidak bisa dilanjutkan.
"Kami jelaskan baik-baik dan akhirnya mereka bisa memahami, dan menerima yang kami sampaikan, dan mereka akhirnya kembali," katanya.
Baca juga:
PKB nilai Pilgub Jatim dan Jateng butuh sosok perempuan
OI Jatim ciptakan lagu spesial untuk Gus Ipul-Puti saat mendaftar ke KPU
Daftar Pilgub, Gus Ipul-Puti didampingi empat ketua partai pendukung
Fenomena borong partai di Pilkada Tangerang bahaya bagi demokrasi
Didampingi Puti, Gus Ipul yakin menang di Pilgub Jatim