Sudah Sembuh, Pasien 1, 2 dan 3 Diberi Jamu Bikinan Presiden Jokowi
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa pasien 1, 2 dan 3 yang sebelumnya terpapar virus corona (Covid 19) telah pulih. Terawan bersyukur ketiga pasien itu telah sembuh usai menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa pasien 1, 2 dan 3 yang sebelumnya terpapar virus corona (Covid 19) telah pulih. Terawan bersyukur ketiga pasien itu telah sembuh usai menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan sehatnya kembali saudara-saudara kita pasien nomor 1, 2, 3," kata Terawan saat menggelar konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Terawan mengatakan, ketiga orang ini bukan lagi disebut pasien. Ketiga pasien berjenis kelamin perempuan yang hadir dalam kesempatan itu pun diberi Terawan hadiah jamu bikinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sekalian membawakan oleh-oleh, buah tangan dari bapak presiden untuk bekal buat pasien 1, 2, 3 yang sudah sehat bukan pasien lagi berupa jamu ramuan bapak presiden sendiri supaya bisa menjaga daya tahan tubuh, sehat terus," kata Terawan seraya memberikan tiga pasien itu jamu dalam kemasan botol.
Sebelumnya, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso akan memulangkan pasien atau kasus nomor 1 dan nomor 3 setelah dinyatakan negatif virus corona atau COVID-19. Sebelumnya kedua pasien atau kasus tersebut sempat dinyatakan positif virus corona, sehingga dilakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Dirut RSPI Sulianti Saroso mengatakan, dua orang pasien atau kasus nomor 1 dan nomor 3 tersebut dinyatakan negatif virus corona. Setelah hasil lab kasus tersebut negatif selama dua kali berturut-turut.
"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik. Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali, Insyaallah sore ini kita pulangkan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3).
"Keduanya klinisnya sudah bagus, keadaan umumnya baik dan bisa kita nyatakan sembuh dalam pelayanan ini. Alhamdulillah Allah SWT memberikan kemudahan," sambungnya.
Lalu, untuk pasien atau kasus nomor 10 yang rencananya akan dipulangkan oleh pihak RSPI Sulianti Saroso. Belum dapat dipastikan pulang seperti kasus nomor 1 dan nomor 3.
Hal itu karena hasil laboratorium kedua dari kasus nomor 10 belum juga keluar. Apakah hasilnya itu menunjukkan negatif virus corona atau tidak, seperti hasil lab pertama yang dinyatakan negatif corona.
"Dan enam lain secara klinis masih bagus semua, cuma yang kemarin satu pasien nomor 10 kita masih menunggu konfirmasi hasil lab yg kedua. Belum kita terima, jadi belum bisa kita pulangkan hari ini," ujarnya.
"Tadi yang sudah positif kita nyatakan sembuh ada dua yaitu pasien 01 dan 03 yang negatif dua kali dan satu terakhir masih tunggu konfirmasi hasil lab," sambungnya.
Syahril menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan negatif virus corona dan dipulangkan ke rumah. Mereka tetap dianjurkan untuk tetap beristirahat dan tetap menggunakan penutup hidung atau mulut (masker).
"Sebagaimana yang telah disampaikan oleh juru bicara kita, jadi pasien yang walaupun sudah dinyatakan sembuh ini dipulangkan ke rumahnya dia tetap harus, istilahnya pengawasan diri sendiri. Tetap memakai masker dulu dan jangan beraktivitas yang berlebihan. Makan yang cukup, pokoknya dua istirahat dulu lah," jelasnya.
"Sama dengan kita kalau sedang sakit, pulang dari rumah sakit butuh pemulihan, juga jangan terlalu banyak kontak dulu dengan orang-orang lain. Tetapi dia secara umum sehat," sambungnya.
Ia mengungkapkan, untuk pasien yang dinyatakan negatif corona. Tetap dilakukan pemantauan oleh dinas kesehatan setempat dan adanya rujukan untuk pasien tersebut.
"Iya, ada (rujukan). Nanti ke dinas kesehatan sehingga dinas kesehatan punya kewajiban untuk memantau. Karena ini kan epidemologi ya, berarti kita ngawasinnya bukan hanya klinis tapi juga kemasyarakatan ya," ungkapnya.
Meskipun kasus nomor 1 masuk secara bersamaan dengan kasus nomor 2, bukan berarti kasus nomor 2 juga dinyatakan negatif virus corona. Karena, untuk hasil laboratorium untuk kasus nomor 2 masih belum diketahui.
Tetapi, untuk kondisi kasus nomor 2 yang kini masih dilakukan isolasi dalam keadaan stabil. Terkait kenapa kasus nomor 2 lebih lama terkena virus corona dibanding kasus nomor 1, pihaknya akan meneliti hal tersebut.
"Jadi penyakit ini kan walaupun sama penyakitnya, menyerang orang yang berbeda itu akan berbeda, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, tergantung kebiasaan masing-masing orang, sehingga ada yang cepat konversi ke negatif, mungkin ada yang butuh waktu untuk konversi ke negatif. Untuk itulah ini menjadi lahan ilmuwan untuk meneliti nanti ya, kenapa si A itu lebih lama, si B ini lebih cepat," ucapnya.
"Kondisi pasien nomor 2 kondisi klinisnya masih bagus, jadi stabil. Memang kompilasi hasil lab belum kita terima, jadi kita tunggu dulu ya," tutupnya.
Baca juga:
Data Pemprov DKI, 169 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp14.933 per USD
Antisipasi Corona, BPS Gelar Konpers Lewat Live Streaming
Gubernur DKI Dinilai Kurang Peka atas Pembatasan Moda Transportasi
Jokowi Sebut Kondisi Kesehatan Menhub Budi Karya Semakin Membaik
Bank Indonesia Karantina Uang 14 Hari Sebelum Diedarkan Lagi