Suhaimi berkeliling kampung tawarkan jasa tukar uang rusak
Duit yang rusak akan dikumpulkan kepada pengepul di kampung halaman Suhaimi.
Bagi warga Bali memiliki uang rusak atau sobek, tidak perlu khawatir atau membuang uang duit itu. Jangan takut tidak laku, karena fulus itu ternyata bisa ditukarkan dengan uang masih mulus.
Sejak beberapa bulan ini, ada seorang pemuda asal Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat saban hari berkeliling di Bumi Makepung, Jembrana, Bali, menawarkan jasa penukaran uang robek. Namun, nilai duit ditukar harus rela dipotong 50 persen.
Pemuda mengaku bernama Suhaimi ini berkeliling ditemani sepeda motor Honda Supra miliknya. Dia menawarkan jasa mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA, sambil membawa pengeras suara.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa saja keunikan yang ditawarkan Pantai Karimunjawa, Jepara? Karimunjawa dikenal dengan Taman Nasional Karimunjawa-nya yang indah, yang merupakan kawasan konservasi laut dengan hutan bakau, pantai, dan terumbu karang. Ada banyak lokasi pantai cantik nan eksotis di sini, dengan penyu menghuni perairan di sekitar pulau, dan rusa serta trenggiling di daratannya. Karimunjawa juga memiliki banyak situs menyelam dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah indahnya.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Uje meninggal? Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Saat itu Uje tengah mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki, sendirian.
"Saya melakoni pekerjaan ini sudah setahun lebih. Setiap harinya saya dapat uang robek antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu," kata Suhaimi mengaku tinggal indekos di Kelurahan Banjar Tengah, Negara, Jumat (22/7).
Menurut Suhaimi, keuntungan dari usahanya adalah dia mematok potongan sebesar 50 persen, dari nilai penukaran. Warga menukarkan uang tidak keberatan, malah merasa terbantu.
"Contohnya, jika uang robek yang ditukar besarnya Rp 10 ribu, saya ganti dengan uang bagus sebesar lima ribu rupiah," ujar Suhaimi.
Nantinya, uang robek terkumpul akan disetorkan kepada seorang pengepul berdomisili di Lombok Barat. Suhaimi lantas mendapat potongan dari pengepul sebesar 20 persen.
"Rp 10 ribu uang robek jika saya setorkan ke pengepul diganti dengan Rp 8 ribu uang bagus. Berarti saya dapat keuntungan 30 persen," lanjut Suhaimi.
Menurut Suhaimi, oleh pengepul uang tidak bisa terpakai disetorkan kepada Bank Indonesia buat didaur ulang.
Seorang warga Yehembang, Mendoyo, yang sempat menukarkan uang robek Rp 10 ribu mengaku sangat terbantu dengan jasa dilakoni Suhaimi.