Suparni, manusia tertua di Yogyakarta bisa bahasa Belanda dan Jepang
Mbah Suparni, demikian dia biasa disapa, meskipun sudah berusia 117 tahun tapi tak menghalangi kemampuan fisiknya untuk berkegiatan. Mbah Suparni masih memiliki penglihatan dan pendengaran yang cukup baik.
Hidup hingga berusia lebih dari seratus tahun tak pernah dibayangkan oleh Suparni, warga Padukuhan Sandang, Kelurahan Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, DIY. Saat ini, Suparni mengaku berusia 117 tahun. Usia ini jauh di atas rata-rata umur manusia saat ini.
Mbah Suparni, demikian dia biasa disapa, meskipun sudah berusia 117 tahun tapi tak menghalangi kemampuan fisiknya untuk berkegiatan. Mbah Suparni masih memiliki penglihatan dan pendengaran yang cukup baik. Bahkan Mbah Suparni masih melakukan aktivitas fisik untuk menafkahi kehidupannya.
Mbah Suparni setiap harinya masih beraktivitas menjual jamu, kain selendang bahkan membuat tali tampar atau tambang. Untuk jamu dan kain selendang, Mbah Suparni biasanya menjualnya berkeliling desa sedangkan untuk membuat tali tampar akan dijual kepada pengepul.
"Membuat tali tampar cuma buat sambilan saja. Yang utama itu jualan jamu dan selendang keliling desa setiap siang," ujar Suparni dalam bahasa Jawa, Kamis (6/7).
Meski mengaku berumur 117 tahun, Mbah Suparni sama sekali tak ingat kapan tanggal maupun tahun lahirnya. Pasalnya di masa Mbah Suparni kecil tak semua kelahiran bayi dicatat. Pihak kecamatan kala itu hanya mencatat anak atau bayi lahir dari keluarga terpandang, sedangkan rakyat biasa tidak dicatat kelahirannya.
Mbah Suparni mengaku bahwa saat tahun 1945 dirinya pindah ke Kulonprogo setelah dinikahi oleh Karto Pawiro. Mbah Suparni sendiri mengatakan bahwa dirinya lahir di Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah dan pindah ke Kulonprogo usai menikah.
Dari pernikahannya dengan Karto Pawiro, Mbah Suparni dikaruniai dua anak. Sayangnya pernikahannya dengan Karto Pawiro harus kandas usai sang suami memilih merantau ke Metro, Lampung tahun 1965.
"Saya tidak punya surat-surat (KTP KK). Dulu surat saya dibawa adik. Tapi saya masih ingat saat zaman Belanda," terang Mbah Suparni.
Pernah hidup di zaman penjajahan Belanda, Jepang dan di era kemerdekaan membuat Mbah Suparni memiliki kemampuan berkomunikasi dengan tiga bahasa yaitu Belanda, Jepang dan Indonesia. Mbah Suparni pun masih fasih menggunakan bahasa tersebut. Bahkan Mbah Suparni juga fasih menyanyikan beberapa lagu yang dipelajarinya saat zaman Belanda dan Jepang.
Anak Mbah Suparni, Tukiyem (65) menyampaikan bahwa ibunya memang berusia 117 tahun. Meskipun demikian, Mbah Suparni tak memiliki dokumen apapun yang menunjukkan tanggal maupun tahun kelahirannya.
"Kalau cerita ibu, dirinya tahu zaman Belanda. Bahkan ibu menikah di tahun Indonesia merdeka atau tahun 1945. Sayangnya tidak ada bukti-bukti kelahiran Ibu," ucap Tukinem.
Baca juga:
Manusia tertua asal Yogya kuat tak makan 5 hari & hobi tidur di luar
Manusia tertua di Yogya punya anak 2, 4 cucu dan 6 cicit
Mengenal Mbah Suparni, manusia tertua asal Yogya berusia 117 tahun
Ini sosok Mbah Suparni, wanita tertua asal Yogya berusia 117 tahun
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang menjadi dasar pendirian Kesultanan Yogyakarta? Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian politik yang mengubah peta kekuasaan di Pulau Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.