Survei Indikator, Polri Berhasil Perbaiki Citra Usai Jeblok Gara-Gara Kasus Sambo
Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Menurutnya, kurang dari setahun kepolisian berhasil memulihkan citranya.
Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 76,4 persen. Hasil itu terungkap dari survei Indikator Politik bertema evaluasi publik terhadap kinerja lembaga penegak hukum.
Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Menurutnya, kurang dari setahun kepolisian berhasil memulihkan citranya.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
"Kepolisian juga mulai pulih, jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4 persen yang mengatakan sangat percaya 10,8 persen kita gabung dengan mengatakan cukup percaya," kata Burhanuddin saat rilis surveinya secara daring, Minggu (2/7).
Burhan menuturkan, pada Agustus 2022 kepercayaan publik terhadap Polri anjlok ke angka 54 persen. Penyebabnya, kasus Ferdy Sambo menjadi perhatian publik.
"Itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu, tapi ternyata kurang dari setahun ya polisi berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip KPK trust Polri itu," tuturnya.
Dari hasil survei Indikator, hasil tingkat kepercayaan publik terhadap Polri adalah sangat percaya 10,8 persen, cukup percaya 65,6 persen, kurang percaya 20,0 persen, tidak percaya sama sekali 3,1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 5 persen.
Jika digabung sangat percaya dan cukup percaya 76,4 persen.
Selain itu, tren kepercayaan terhadap Polri dalam penegakan hukum juga meningkat.
Pada Agustus 2022 49,8 persen, September 2022 62,6 persen, November 2022 58,2 persen, Desember 2022 62,9 persen, Februari 2023 68,4 persen, April 2023 70,8 persen, dan Juni 2023 74,8 persen.
Sedangkan, tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi pada Agustus 2022 63,9 persen, September 2022 60,1 persen, November 2022 54,6 persen, Desember 2022 59,6 persen, Februari 2023 64,4 persen, April 2023 66,9 persen, dan Juni 2023 69,2 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 20-24 Juni 2023 dengan metode menggunakan multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.
Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error) sekitar +-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tetap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.