Tahanan narkoba jadi otak kaburnya 8 tahanan dari Polres Jakbar
Polres Metro Jakarta Barat meminta tahanan melarikan diri agar menyerahkan diri ke. Hingga saat ini masih ada empat tahanan yang buron.
Polres Metro Jakarta Barat meminta tahanan melarikan diri agar menyerahkan diri ke. Hingga saat ini masih ada empat tahanan yang buron.
Empat tahanan itu atas nama Ramlan Bin Satin, Kurniawan Pange, Thio Erwin Gunawan dan Abbi Isa. Total delapan yang kabur. Empat diamankan, dua di antaranya ditembak mati.
"Saat ini saya sampaikan secepatnya agar menyerahkan diri ke Polres Jakarta Barat atau ke kantor polisi terdekat. Secepatnya," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/7).
Empat yang ditangkap Yudi Rohmansyah (YR), Franco Graizani Juliza (FG), Bagas Fathiong Ramadhan (BR), dan Yocke Arya Wina (YA). Yudi ditembak mati karena berusaha melawan petugas dengan pistol rakitan yang digenggamnya, sedangkan Franco terpaksa ditembak mati karena berusaha kabur dengan melawan petugas.
Argo menyampaikan tersangka bernama Yudi adalah residivis narkoba tahun 2013 dan sebagai otak penggagas pelarian. Selanjutnya tersangka bernama Franco merupakan residivis kasus perampokan 365 tahun 2003.
"YR ini ya, jadi dia sudah melakukan perencanaan untuk melarikan diri. Dia sebagai leader-nya mengajak-ajak tersangka lain untuk melarikan diri," ucap Argo
Dari penangkapan tersangka pihak kepolisian masih mengembangkan kasus kaburnya tahanan itu. Kepolisian juga masih mendalami alat yang digunakan untuk menggergaji besi teralis.
"Kita ingin mengetahui merusak jeruji besi itu menggunakan apa, misalnya menggunakan gergaji, gergajinya sepanjang apa, sebesar apa, nanti masih kita dalami selidiki. Kemudian berapa lama ia merusak jeruji besi itu, kemudian saat kapan, jam berapa," tuturnya.