Tahap ke-45, Sebanyak 9,2 Juta Vaksin Tiba di Tanah Air
Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac. Vaksin dalam bentuk bahan baku membuat Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.
Hari ini Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac. Vaksin dalam bentuk bahan baku membuat Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.
"Kedatangan vaksin ini akan diikuti kedatangan vaksin tahap berikutnya. Semua ini ada bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, Senin (30/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
Dia menambahkan, hingga 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah sebesar 28,53 % sedangkan vaksin dosis ke-2 sebesar 16,02%. Untuk itu, lanjut Muhadjir, percepatan capaian vaksinasi harus dilakukan. Dibutuhkan kerja sama yang amat erat dan peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan.
"Karenanya pemerintah mengajak semua pihak baik organisasi kemasyarakatan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, swasta, pelaku usaha, LSM, dan relawan bahu membahu bekerja sama demi suksesnya vaksinasi nasional," ujar Muhadjir.
Menko PMK ini mengakui, saat ini Indonesia tengah berhadapan pada suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau yakni berdampingan dengan COVID-19 dalam jangka waktu yang belum bisa dipastikan kapan berakhir. Oleh sebab itu, menurutnya, perlu kerja sama yang terus diperketat dan dipererat dari seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan termasuk teknologi digital.
"Hal ini guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, ekonomi, terutama di sektor produktivitas serta untuk mengakhiri pandemi ini," ujar Muhadjir.
"Sekali lagi, jangan lengah, tetap waspada tinggi agar pandemi ini akan terus terkendali," tambahnya.
Dia juga menegaskan, pemerintah mengajak masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi ini dengan segera datang ke lokasi vaksinasi. "Jangan pilih vaksin, karena semua vaksin sama dan berkhasiat," kata Muhadjir.
Baca juga:
Israel Tawarkan Vaksin Ketiga untuk Anak Usia 12 Tahun
4 Daerah di Jateng Tak Dapat Jatah Vaksin, Ganjar Protes Kemenkes
Wamenkes: Lebih dari 2,3 Juta Remaja Sudah Vaksinasi Dosis 1, Tapi Tidak Merata
Siswa Saudi yang Tidak Sekolah karena Belum Divaksin Tidak Akan Dianggap Bolos
Menko PMK Minta Masyarakat Tak Pilih-pilih Vaksin