Tahun Depan, Jokowi Alokasi Anggaran PKH Rp 34 Triliun
Tak hanya mengucurkan anggaran yang cukup besar, Jokowi juga berencana mengirim pendamping PKH keluar negeri untuk melakukan studi banding atau melanjutkan pendidikan. Jokowi telah memerintahkan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menyeleksi pendamping PKH yang layak keluar negeri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengucurkan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 34 triliun tahun 2019. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kemiskinan di Tanah Air.
"Karena kita tahu Rp 19 triliun di 2018, tahun depan meloncat jadi Rp 34 triliun," katanya saat memberikan pengarahan dalam rangka Jambore Sumber Daya Program Keluarga Harapan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Tahun depannya lagi enggak tahu melompat berapa lagi," sambungnya.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap anggaran yang digelontorkan pemerintah digunakan tetap sasaran. Jangan sampai dana yang dikucurkan tidak sampai ke tangan keluarga penerima manfaat.
"Pastikan penyaluran dana itu bener-bener sampai ke penerima manfaat," tegasnya.
Jokowi menyadari tugas pendampingi PKH ke depan semakin berat. Sebab, jumlah keluarga penerima manfaat akan bertambah. Pada tahun 2017, penerima PKH sebanyak 6 juta dan meningkat menjadi 10 juta di 2018.
"Kalau ini nanti sudah mapan, di 2020 saya ingin agar yang masuk dalam kotak keluarga miskin, kurang lebih 15,6 juta, itu semuanya harus dapat PKH," ujarnya.
Tak hanya mengucurkan anggaran yang cukup besar, Jokowi juga berencana mengirim pendamping PKH keluar negeri untuk melakukan studi banding atau melanjutkan pendidikan. Jokowi telah memerintahkan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menyeleksi pendamping PKH yang layak keluar negeri.
"Saya minta nanti ada seleksi di pendamping-pendamping PKH ini kita kirim keluar negeri. Bisa sekolah, maksudnya melanjutkan sekolah, bisa training, bisa melihat dan membandingkan negara lain itu," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi Beri Arahan di Jambore Sumber Daya PKH
NasDem Harap Pembuat Hoaks Soal Jokowi Bersikap Seperti La Nyalla
Deddy Mizwar Akui Pernah Lapor Jokowi Pejabat 'Main' Proyek Meikarta
Kebijakan-Kebijakan Populis Pemerintahan Jokowi pada 2019